FAM Akui Kesalahan setelah Disanksi FIFA
- istimewa
VIVA – Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) akhirnya buka suara terkait sanksi keras dari FIFA kepada tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia.
Sekjen FAM, Noor Azman Rahman, menegaskan bahwa meski ada kesalahan administrasi, para pemain tersebut tetap sah membela Harimau Malaya.
"Kami telah mengidentifikasi kesalahan teknis dalam proses penyerahan dokumen yang dilakukan oleh staf administrasi," ujar Noor Azman, dikutip dari New Straits Times, Minggu 28 September 2025.
Menurut Noor Azman, FAM menanggapi serius masalah ini. Namun, ia memastikan status kewarganegaraan para pemain naturalisasi tidak perlu diragukan. "FAM menanggapi masalah ini dengan serius. Namun, kami tegaskan bahwa para pemain naturalisasi yang terlibat adalah warga negara Malaysia yang sah," tegasnya.
Sebelumnya, FIFA resmi menjatuhkan larangan bermain selama 12 bulan kepada tujuh pemain naturalisasi Malaysia. Mereka adalah Facundo Garces, Imanol Machuca, Hector Hevel, Gabriel Palmero, Rodrigo Holgado, Joao Figueiredo, dan Jon Irazabal.
Tak hanya itu, masing-masing pemain juga didenda 2.000 franc Swiss. Sedangkan FAM harus menanggung sanksi denda jauh lebih besar, yakni 350 ribu franc Swiss.
Yang jadi sorotan, FIFA menyebut FAM menggunakan doctored documentation alias dokumen yang dipalsukan. Pernyataan ini bertolak belakang dengan klaim FAM yang menyebut hanya ada kesalahan teknis dalam proses administrasi.
Untuk meredam masalah, Presiden FAM Tan Sri Hamidin Mohd Amin langsung terbang ke Zurich, Swiss. Ia dijadwalkan bertemu Presiden FIFA, Gianni Infantino, guna membicarakan persoalan ini secara langsung.
Hingga kini, FAM belum mengajukan banding resmi. Mereka baru akan mengambil langkah hukum setelah menerima penjelasan lengkap dari FIFA terkait kasus yang mengguncang sepak bola Malaysia tersebut.
