MotoGP Indonesia 2025, Marc Marquez Balik ke Mandalika Sebagai Juara Dunia
- Robbi Yanto / VIVA
VIVA – Hitungan mundur MotoGP Indonesia 2025 sudah semakin dekat. Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, bakal kembali jadi tuan rumah balapan paling bergengsi di dunia pada 3–5 Oktober mendatang.
Persiapan pun dipastikan rampung. Direktur Utama InJourney, Maya Watono, menegaskan seluruh aspek penyelenggaraan MotoGP Indonesia 2025 sudah 100 persen siap.
“Persiapan MotoGP Indonesia 2025 sudah 100 persen. Para pembalap sudah berdatangan ke Jakarta hari ini. Mereka akan melakukan parade di Mataram pada hari Rabu nanti. Ajang ini bukan cuma ajang olahraga kelas dunia tapi juga sport tourism. Baik untuk national branding membawa nama baik Indonesia,” ujar Maya di Wisma Kemenpora.
Satu momen spesial turut menyertai gelaran tahun ini. Marc Marquez baru saja mengunci gelar juara dunia MotoGP 2025 di Jepang akhir pekan lalu. Kedatangan The Baby Alien ke Mandalika akan berbeda, karena kali ini ia tiba dengan status kampiun dunia setelah penantian enam tahun.
“Pastinya, jadi memang ini momen yang sangat luar biasa ya. Karena Marc Marquez hari ini tiba sebagai juara dunia MotoGP. Jadi kita akan menerima Marc Marquez sebagai world champion di Jakarta, nah di Lombok juga kita sudah siapkan riders parade yang luar biasa,” kata Maya.
Mandalika sendiri menyimpan cerita bagi Marquez. Pada edisi sebelumnya, rider Ducati Lenovo itu sempat terjatuh di lintasan. Kini, ia datang dengan penuh percaya diri. “Kami bangga menerima Marc hari ini, dan nanti di Lombok untuk riders parade. Saya rasa masyarakat Lombok juga sudah sangat excited,” tambah Maya.
Tak hanya Marquez, deretan pembalap top MotoGP juga sudah mengonfirmasi kehadiran. Johann Zarco dari Castrol Honda LCR, Fabio Di Giannantonio serta Franco Morbidelli dari Pertamina Enduro VR46, hingga Fermin Aldeguer dari Gresini Racing, dijadwalkan ikut serta dalam berbagai agenda sebelum race.
Para rider ini bakal menggelar meet and greet dengan penggemar serta parade spektakuler di Lombok. Kehadiran mereka bukan sekadar balapan, tetapi juga menjadi hiburan dan pengalaman langsung bagi publik Tanah Air untuk lebih dekat dengan bintang MotoGP.
Sementara itu, soal penjualan tiket, Maya mengaku tidak khawatir. Hingga kini, tiket baru terjual sekitar 30 persen. Namun, tren penonton MotoGP di Indonesia memang sering terjadi lonjakan pada detik-detik terakhir.
“Soal tiket ini memang biasa last minute, selalu last minute. Tapi di saat-saat terakhir ini peningkatannya sangat luar biasa dan kami juga menyiapkan diskon khusus untuk masyarakat NTB karena kami ingin ini juga dinikmati oleh masyarakat lokal,” jelasnya.
MotoGP Mandalika bukan hanya ajang balapan. Event ini diharapkan kembali menghadirkan dampak besar untuk pariwisata Lombok dan Indonesia secara keseluruhan. Ribuan penonton dari dalam dan luar negeri diprediksi akan hadir memenuhi tribun, menikmati balapan sekaligus keindahan alam Mandalika.
