Kata Ruben Amorim Usai MU Libas Sunderland
- AP Photo/Dave Thompson
“Kami senang dengan performanya. Dia memberi tekanan besar pada dirinya sendiri, dan itu bukan hal yang buruk,” ujar Amorim.
Sesko sendiri tak bisa menyembunyikan kegembiraannya setelah mencetak gol perdananya di Old Trafford.
“Mimpi saya menjadi kenyataan,” kata pemain berusia 22 tahun itu. “Sejak kecil saya selalu membayangkan mencetak gol di stadion ini. Suasananya luar biasa.”
Sunderland sempat mendapat hadiah penalti karena dugaan pelanggaran Sesko terhadap Trai Hume, tapi keputusan itu akhirnya dibatalkan setelah tinjauan VAR.
Pelatih Sunderland, Regis Le Bris, enggan menyalahkan wasit. Ia menilai kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi timnya.
“Ini pelajaran penting. Ketika kami memulai pertandingan dengan buruk, baik secara individu maupun tim, kami terlihat rapuh,” katanya. “Awal musim kami cukup positif dengan 11 poin — mungkin tidak banyak yang memprediksi itu. Kami hanya perlu belajar cepat dari situasi seperti ini.”
Di bawah guyuran hujan, debut Lammens pun berjalan manis. Kiper asal Belgia itu tampil tenang dan membuat beberapa penyelamatan penting, termasuk menepis tembakan keras Granit Xhaka dan peluang Chemsdine Talbi di akhir laga.
“Dia terlihat percaya diri di laga pertamanya,” puji Amorim. “Tapi ini baru satu pertandingan. Dia harus terus bekerja keras karena di klub ini tekanan selalu besar.”
Meski mengakui permainan timnya menurun di babak kedua, Amorim tetap puas dengan hasil akhir.
“Kami tidak bermain terlalu baik di babak kedua, tapi kemenangan seperti ini sangat penting,” ujarnya sambil tersenyum.
Bagi Manchester United, kemenangan atas Sunderland ini mungkin belum menjadi titik balik besar, namun setidaknya badai yang mengitari Amorim sedikit mereda — untuk sementara waktu.
