Jokowi Beri Bonus Peraih Medali SEA Games 2021, Segini Jumlahnya
- VIVA/Anwar Sadat
VIVA –  Presiden Joko Widodo menerima atlet yang berkompetisi di ajang SEA Games 2021 di Istana Merdeka pada Senin pagi, 13 Juni 2022. Dalam kesempatan itu, Jokowi memberikan apresiasinya karena kontingen Indonesia mampu memperbaiki peringkat di ajang SEA Games.
Menurut Jokowi, dari 499 atlet yang diberangkatkan, sebanyak 408 atlet membawa pulang medali baik itu medali emas, perak ataupun perunggu. Jokowi mengatakan ini adalah prestasi yang membanggakan.
"Sekali lagi, dari 499 atlet 408 memperoleh medali. Artinya 82 persen atlet yang kita kirimkan membawa medali pulang ke Tanah Air," kata Jokowi, Senin 13 Juni 2022.
Jokowi setuju dengan apa yang dikatakan Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali mengenai ekosistem yang baik itulah yang akan memberikan hasil. Sehingga meskipun jumlah atlet yang dikirim lebih sedikit namun tetap fokus dan memiliki hasil maksimal.
Presiden Jokowi di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Kamis 9 Juni 2022.
- VIVA/ Anwar Sadat.
"Kerjanya juga fokus, kirim nggak usah banyak-banyak sampai 840 pada tahun sebelumnya, tapi hasilnya meningkat dan Kalau kita lihat seperti yang saya sampaikan yang lalu sebelum berangkat, 2015 kita peringkat kelima, 2017 peringkat kelima, 2019 peringkat keempat, dan sekarang kita masuk ke peringkat 3 meskipun kita hanya mengirimkan 499 atlet," ujar Jokowi
Untuk mengganjar prestasi para atlet, Jokowipun telah menyiapkan sejumlah bonus. Sebanyak Rp130,5 miliar  bonus diberikan kepada para atlet, dan sebanyak Rp32 miliar diberikan untuk pelatih.
"Oleh sebab itu hari ini akan kita serahkan kita berikan bonus penghargaan kepada para atlet, pelatih dan asisten pelatih para atlet yang kita berikan kurang lebih Rp130 milyar 500 juta, Kemudian untuk pelatih dan asisten pelatih Rp32 miliar. Sebuah angka juga yang tidak sedikit," ujar Jokowi.
Pakar Hukum Pidana: Jokowi Berpotensi Ikut Bertanggung Jawab di Kasus Nadiem, Ini Penjelasan Hukumnya
Dosen Hukum Pidana UI sebut Jokowi bisa ikut dimintai pertanggungjawaban pidana dalam kasus dugaan korupsi Chromebook oleh Nadiem Makarim. Ini penjelasan hukumnya.
