Pelajaran Berharga dari Prancis, PORDASI Bakal Sulap Infrastruktur Olahraga Berkuda Indonesia

PP Pordasi bekerja sama dengan Federasi Berkuda Prancis
Sumber :
  • PP Pordasi

VIVA – Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP PORDASI) melakukan kunjungan ke Prancis pada 5-10 Maret 2025. 

Esports Indonesia Masuki Era Baru Kolaborasi Lintas Industri

Kegiatan ini sebagai kelanjutan kerjasama PORDASI dengan Federasi Berkuda Prancis yang dibahas dalam pertemuan dengan Duta Besar Fabien Penone, Desember 2024, sekaligus upaya mempelajari infrastruktur race course dan pusat pelatihan berkuda di salah satu negara kiblat olahraga berkuda dunia. 

Ketua Umum PP PORDASI, Aryo Djojohadikusumo menjelaskan, kunjungan ini menjadi bagian dari upaya federasi mengembangkan infrastruktur olahraga berkuda di Tanah Air. 

Fornas 2025 Buktikan Gili Trawangan Bukan Sekadar destinasi Liburan, tapi Sport Tourism

Kunjungan yang dilakukan bersamaan dengan PORDASI mengirim dua atlet berkuda Indonesia Brayen Brata-Coolen dan Arserl Rizki Brayudha berlaga di Jumping International de Canteleu (CSI Canteleu), salah satu kompetisi berkuda paling bergengsi di dunia,  ini telah memberikan banyak inspirasi pengembangan infrastruktur olahraga berkuda di Indonesia. 
 
"Kami melihat bagaimana Prancis mengelola race course dan pusat pelatihan dengan sangat profesional. Ini adalah contoh nyata yang bisa ditiru untuk meningkatkan kualitas fasilitas berkuda di Indonesia," ujar Aryo dalam keterangan di Jakarta, Selasa, 11 Maret 2025.
 
Selama di Prancis, PORDASI melakukan kunjungan ke Hippodrome de Saint Cloud, Equestrian Training Center Saumur, dan Pony Club equestrian Center. PORDASI juga menjalin nota kesepahaman bersama perwakilan asosiasi berkuda dan pemerintahan Prancis.
 
Aryo menegaskan, banyak pelajaran berharga yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan kualitas fasilitas olahraga berkuda di Tanah Air. Pasalnya, Prancis memiliki sistem manajemen berkuda yang terintegrasi, mulai dari perawatan fasilitas, pelatihan atlet, hingga pengembangan kuda. 
 
Fasilitas berkuda di Prancis juga dirancang dengan standar tinggi, mulai arena latihan, stable, hingga area pendukung seperti klinik kesehatan kuda dan pusat penelitian. Selain infrastruktur, Prancis juga fokus pada kesejahteraan kuda dan kualitas pelatihan atlet. 
 
Selain itu, pengelolaan race course di Prancis melibatkan kolaborasi antara pemerintah, asosiasi olahraga berkuda, dan sektor swasta. Hubungan yang harmonis ini memastikan dukungan finansial dan regulasi yang kuat. Dengan begitu, olahraga berkuda di Prancis berkembang pesat.
 
PORDASI berencana mengimplementasikan beberapa strategi mengembangkan infrastruktur olahraga berkuda di Indonesia. "Kami akan fokus pada pembangunan fasilitas berstandar internasional, peningkatan kualitas pelatihan, dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan swasta," tegas Aryo.
 
Menurut Arnaud de Seyssel, Vice President of France Galop and President of the Flat Racing Committee, keberhasilan Prancis dalam mengelola race course dan pusat pelatihan berkuda tidak lepas dari komitmen tinggi dalam menjaga kualitas dan keberlanjutan. "Kami memiliki sistem manajemen yang terintegrasi, mulai perawatan fasilitas, pelatihan atlet, hingga pengembangan kuda. Ini adalah kunci mengapa race course kami bisa bertahan ratusan tahun," ungkap Seyssel.

Salah satu lokasi yang dikunjungi tim PORDASI adalah Equestrian Training Center Saumur. Pusat Data dan Informasi PP PORDASI mencatat, Saumur merupakan salah satu pusat pelatihan berkuda terbaik di dunia. Jean-Roch Gaillet, Director General French Institute of Horse and Riding (IFCE) sekaligus Pengelola Saumur menjelaskan, keberhasilan Equestrian Training Center Saumur tidak hanya terletak pada fasilitas yang modern, tetapi juga pada pendekatan holistik dalam mengelola pusat pelatihan. 

Strategi PGN Lestarikan Lingkungan sambil Bina Pelajar Tekuni Rafting

"Kami tidak hanya fokus pada infrastruktur, tetapi kualitas pelatihan dan kesejahteraan kuda. Ini membuat Saumur menjadi destinasi yang menarik bagi atlet dan pecinta olahraga berkuda dari seluruh dunia," kata Gaillet.

Rombongan juga menyaksikan langsung Grand National Eventing di Saumur. Ini adalah salah satu seri kompetisi eventing paling bergengsi di Prancis, yang diselenggarakan Fédération Française d'Équitation (FFE). 

Kompetisi ini bertujuan memberikan kesempatan kepada atlet-atlet nasional Prancis mengasah kemampuan mereka sebelum berkompetisi di kejuaraan internasional seperti European Championships, World Equestrian Games, bahkan Olimpiade.

Sebagai bagian dari Grand National Series, eventing di Saumur menarik kombinasi rider dan kuda terbaik, termasuk atlet profesional, anggota tim nasional, serta rider berbakat yang sedang dalam tahap pengembangan. Perlombaan ini juga menjadi tolok ukur penting dalam seleksi atlet yang akan mewakili Prancis di ajang global.

Sementara itu, Laurence Aveillan, Direktur Association of Training and Social Action Racing Stables (AFASEC) – asosiasi pelatihan olahraga berkuda – memberikan beberapa tips agar Indonesia dapat bersaing di level internasional. 

Salah satunya adalah bahwa dalam eventing, khususnya pada disiplin cross-country, kesuksesan tidak hanya bergantung pada kualitas individu rider atau kuda, tetapi lebih pada kombinasi dan keserasian antara keduanya.

Berbeda dengan show jumping, di mana rintangan bersifat tetap dan lebih terukur, cross-country menguji kemampuan rider dan kuda dalam menghadapi medan alami yang lebih menantang, seperti tanjakan, turunan, air, dan berbagai jenis rintangan solid. 

Hal ini mengharuskan rider untuk memiliki pemahaman yang mendalam terhadap kuda mereka, termasuk insting, reaksi, dan kepercayaan terhadap satu sama lain di lintasan.

Diskusi PORDASI dengan berbagai pihak di Prancis tersebut menjadi langkah awal bagi Indonesia dalam menyusun strategi pengembangan atlet dan kuda eventing. Dan memastikan bahwa pasangan rider-kuda yang dikirim ke kompetisi internasional telah teruji dalam kesiapan teknis, mental, dan sinergi di lapangan.
 
PORDASI di bawah kepemimpinan Aryo memiliki visi dan misi dalam mendukung pembinaan olahraga berkuda Indonesia serta ekosistem di dalamnya. 

Target tersebut melahirkan program-program strategis, seperti memfasilitasi pembangunan infrastruktur dan venue olahraga berkuda di Indonesia yang saat ini belum berstandar internasional, mendorong pembangunan kandang kuda (stable) untuk mendukung kampanye kesejahteraan hewan (animal welfare), hingga memfasilitasi penyelenggaraan berbagai event untuk mendorong kejuaraan di tingkat domestik

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya