900 Atlet Berlaga di Skate Asia 2025, Indonesia Target Juara Umum
- istimewa
VIVA – Sebanyak 900 atlet ice skating dari delapan negara ambil bagian dalam ajang internasional Skate Asia 2025 yang berlangsung di Oasis Center Arena, Garden City, Jakarta Timur, pada 2–11 Agustus 2025.
"Ajang ini adalah salah satu kompetisi terbesar di dunia, di mana kami memiliki 3.500 event," ujar Presiden Ice Skating Institute (ISI) Asia, Harry Janto Leo, dalam konferensi pers pembukaan kejuaraan di Jakarta Timur, Senin.
Peserta berasal dari 30 ice rink yang tersebar di negara-negara seperti Indonesia, Amerika Serikat, Vietnam, China, Filipina, Thailand, Hongkong, dan Malaysia.
Harry menegaskan bahwa kompetisi ini menjadi ajang penting bagi para atlet muda di Asia, khususnya Indonesia sebagai tuan rumah, untuk unjuk gigi di level internasional. Terlebih, tim Indonesia telah mempersiapkan diri selama dua tahun sejak Oasis Center Arena memenangkan bidding sebagai tuan rumah.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Ice Skating Indonesia (FISI), Susan Herawati, menyampaikan rasa bangganya atas kepercayaan menjadi tuan rumah ajang bergengsi ini.
"Pembukaan kejuaraan seluncur es ini juga dimeriahkan penampilan dari peraih medali emas Kejuaraan Dunia Ice Skating asal Amerika Serikat, Mirai Nagasu," ujar Susan.
Ia menambahkan, Skate Asia 2025 menjadi momentum penting untuk menjaring bibit-bibit atlet berbakat yang ke depan diharapkan mampu mewakili Indonesia di ajang internasional yang lebih tinggi.
"Dari sini (kejuaraan Skate Asia 2025) lah kami melihat calon-calon skater yang kami harapkan suatu saat ada atlet Olimpiade dari Indonesia," kata Susan.
Dalam konferensi pers tersebut, turut hadir Direktur Eksekutif ISI Asia Raul Gomes, Exco NOC Indonesia Hari Warga Negara, serta Sekjen KONI Pusat Tubagus Ade Lukman Jayadi Kusuma.
FISI sendiri menargetkan Indonesia bisa keluar sebagai juara umum melalui 14 ice rink yang menurunkan para skater terbaiknya.
"Saya berharap di Skate Asia 2025 ini tim Indonesia memenangkan juara umum. Skater-skater Indonesia bisa menjalankan program-program dengan baik di ajang ini," kata Susan Herawati.
Kejuaraan Skate Asia 2025 juga membuka kesempatan bagi atlet dari rentang usia 4 hingga 48 tahun, menjadikannya sebagai event inklusif yang menjaring berbagai lapisan usia.
Lebih jauh, Susan menilai bahwa Skate Asia 2025 adalah batu loncatan penting menuju kejuaraan yang berada di bawah naungan International Skating Union (ISU), bahkan ke level Winter Olympic Games.
Namun demikian, ia menegaskan bahwa keikutsertaan atlet Indonesia di ajang ini bukan bagian dari persiapan menuju SEA Games 2025. Untuk SEA Games, pelatnas dilakukan secara terpisah dan telah dimulai sejak Januari 2025.
"Pelatnas yang sedang berjalan dilakukan secara mandiri oleh FISI sampai September mendatang, dan selanjutnya akan didukung oleh Kemenpora hingga Desember," pungkas Susan.