Kejuaraan Taekwondo Piala Kemenpora Gairahkan Ekonomi Magelang, Rp16 Miliar Berputar dalam 3 Hari

UMKM di Kejuaraan Taekwondo Nasional Piala Kemenpora ke-3 tahun 2025
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Kota Magelang kembali menjadi sorotan nasional. Bukan karena atraksi wisatanya, melainkan lewat semangat olahraga yang menjelma jadi motor penggerak ekonomi lokal.

Diikuti 573 Atlet, Ketum KONI Harap APM Taekwondo Championship 2025 Lahirkan Calon Juara Dunia

Kejuaraan Taekwondo Nasional Piala Kemenpora ke-3 tahun 2025, yang digelar pada 4–6 Juli di GOR Samapta, menghadirkan lebih dari sekadar pertandingan. Ia menjelma sebagai etalase nyata dari potensi industri olahraga.

Selama tiga hari penyelenggaraan, ribuan orang datang ke Kota Sejuta Bunga. Tercatat lebih dari 1.300 atlet dari berbagai provinsi turun gelanggang, didampingi pelatih, official, dan keluarga.

Gubernur Pram Tegaskan Padel Kena Pajak 10 Persen: Yang Main Rata-rata Orang Mampu

Jika dihitung secara keseluruhan, kehadiran lebih dari 4.500 orang di kota ini diyakini menggerakkan perputaran ekonomi hingga Rp16 miliar.

“Event ini bukan hanya membangun karakter dan menjaring bibit unggul. Tapi juga mendatangkan wisatawan, menggerakkan UMKM, hotel, transportasi, hingga sektor kuliner,” kata Deputi Pengembangan Industri Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta, saat membuka kejuaraan.

2.326 Atlet dari 14 Negara Bersaing di Kejuaraan Karate Terbesar di Indonesia

Menurut Isnanta, kehadiran para atlet dan rombongan dari luar daerah seringkali tidak hanya berhenti di arena pertandingan. Banyak dari mereka juga menyempatkan diri menikmati destinasi wisata lokal, dari kawasan heritage hingga kuliner khas Magelang.

“Inilah wajah industri olahraga masa depan. Kita bangun prestasi, tapi juga bangkitkan ekonomi. Dua-duanya harus jalan bersama,” ujarnya.

Ketua penyelenggara, Susilo, tak menampik bahwa dampak ekonomi dari kejuaraan ini sangat signifikan. Ia menyebutkan, mulai dari penginapan, katering, transportasi lokal, hingga penjual atribut dan perlengkapan olahraga semuanya mengalami lonjakan permintaan.

“Olahraga itu multiplier effect-nya luar biasa. Tidak hanya soal medali, tapi dampaknya langsung terasa ke ekonomi. Rp16 miliar bukan angka kecil untuk skala kota seperti Magelang,” tegasnya.

Dengan angka itu, event ini menjadi contoh konkret bagaimana sport event bisa jadi strategi penguatan ekonomi berbasis komunitas. Para pelaku usaha kecil, mulai dari pemilik homestay, warung makan, hingga penyedia jasa transportasi lokal turut merasakan manfaat langsung.

Sinergi Pemda dan Dunia Olahraga

Pemerintah Kota Magelang menyambut positif kehadiran kejuaraan ini. Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono, yang hadir langsung dalam pembukaan menyampaikan dukungannya agar event serupa bisa digelar secara rutin.

“Kami melihat ini sebagai sinergi yang sangat strategis. Olahraga tumbuh, ekonomi ikut bergerak. Ke depan kami ingin Magelang jadi tuan rumah event-event nasional lain, bahkan internasional,” ujar Damar.

Ia juga menyampaikan bahwa Pemkot siap memperkuat infrastruktur pendukung seperti venue olahraga, fasilitas akomodasi, serta promosi pariwisata berbasis olahraga atau sport tourism.

Turut hadir dalam pembukaan kejuaraan antara lain Tenaga Ahli Menpora Bidang Hubungan Antar Lembaga, Raden Slamet Santoso, serta Ketua KONI Kota Magelang, Ali Sobri Sungkar.

Ilustrasi fitnes, pilates, yoga

Manfaat Gerakan Backbend dalam Yoga: Perkuat Otot Punggung Hingga Tingkatkan Ketangguhan Mental

Backbend dalam yoga dikenal sebagai gerakan yang membuka hati, memperkuat otot punggung, serta meningkatkan keberanian dan ketangguhan mental.

img_title
VIVA.co.id
5 Juli 2025