Hadir di Bali, Official Merchandise One Pride MMA Diserbu Pecinta MMA Lokal Hingga Bule

Suasan booths official marchandise One Pride MMA di Art Center Bali
Sumber :
  • VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)

Denpasar – Official Merchandise One Pride MMA hadir di Pulau Dewata. Berbagai macam pernak pernik MMA menyedot animo penggemar One Pride MMA yang hadir untuk menyaksikan laga Indonesia melawan China di atas ring One Pride MMA yang digelar di Art Center, Denpasar, Bali, pada 8 Juni 2024 malam.

Jual Lawson ke Alfamart, Alfamidi Bakal Buka 200 Gerai Baru di 2025

"Antusias masyarakat sangat ramai banget. Kalau misal event kayak gini apa lagi MMA ini kan nice market. Jadi penggemarnya gitu pada mau beli barangnya. Event lebih ramai. Karena yang datang itu emang penggemar MMA-nya," kata Manager Official Marchandise One Pride MMA Sari, di Taman Budaya, Art Center, Bali, Sabtu, 8 Juni 2024.

Menurutnya, penjualan selama 2 hari di Bali sangat bagus. Tak hanya warga Bali, akan tetapi bule-bule pecinta MMA yang datang untuk menonton petarung Indonesia dan China yang berlaga di atas ring One Pride MMA juga menyerbu merchandise MMA di booths marchandise.

Suasan booths official marchandise One Pride MMA di Art Center Bali

Photo :
  • VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)

"Di bali sendiri mantap sekali. Penjualan selama 2 hari bagus. Karena kita kan sebelumnya ga pernah keluar kota nih, kita tahun lalu baru nyamperin keluar kota. Selama ini kita di Jakarta terus. Tapi mulai tahun lalu kita mulai merangkul kota lain. Dan ini pertama kalinya diadakan di Bali," jelasnya.

Spot Hangout Anak Muda di Jakarta dan Bali: Padukan Seni, Hiburan dan Kuliner Lezat

Selama penjualan di Bali, celana fighter tetap menjadi pilihan nomor satu. Dan kaos menjadi penjualan tertinggi.

"Official merchandise price  point kita mulai dari Rp100 ribu. Kaos Rp100 sampai Rp175 ribu. Topi Rp100 sampai Rp150 ribu, celana fighter ada dihargai Rp350 ribu," imbuhnya.

Ilustrasi perumahan.

Harga Rumah Semakin Tinggi, Rumah Seken Disebut Jadi Alternatif Realistis

Di tengah kenaikan harga properti yang semakin tidak terjangkau, terutama di kawasan urban, generasi muda menghadapi tantangan besar dalam memiliki rumah pertama.

img_title
VIVA.co.id
23 Mei 2025