PB Pertacami Gelar Latihan Intensif Sambut Kejuaraan Dunia di Sao Paulo
- VIVA/Luzman Rifqi Karami
Jakarta, VIVA – Persatuan Tarung Campuran Amatir Indonesia (PB Pertacami) menggelar sesi latihan intensif bagi para atlet nasional dalam rangka persiapan menghadapi dua agenda penting di kalender MMA
internasional: GAMMA World MMA Championship di Sao Paulo, Brasil pada 16–22 Juni 2025 dan 1st AMMA Youth Championship di Bahrain pada 26–28 Juni 2025, yang juga menjadi babak kualifikasi resmi menuju 3rd Asian YouthGames (AYG) pada Oktober 2025 mendatang.
"Kita persiapkan tim selama 6 bulan pelatnas di UNJ, kita bersama beberapa pelatih, kita monitor tes fisik, latihan rutin setiap hari," ujar Ketua Umum PB Pertacami Tommy Paulus Hermawan.
Pelatnas Gamma World MMA Championship
- VIVA/Luzman Rifqi Karami
Setelah sukses menyelenggarakan Kejuaraan Dunia GAMMA 2024 pada Desember lalu di Indonesia, PB Pertacami telah kembali melanjutkan pemusatan pelatihan nasional sejak Januari 2025 yang bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta.Â
Menandai komitmen PB Pertacami dalam membina serta membawa talenta MMA Indonesia ke panggung dunia, pelatnas ini menggunakan pendekatan sistematis yang menggabungkan latihan fisik, teknik, strategi bertanding, hingga penguatan mental.Â
Para atlet ditempa secara intensif untuk tampil optimal di berbagai ajang internasional bergengsi, salah satunya - yang juga paling ditunggu adalah Asian Games 2026.
"Pelatnas kita ga berhenti dari tahun lalu, world champions 2024 mendapat 2 medali emas U-18 dan 1 medali emas senior, kita lanjutkan di Januari awal," ungkap Tommy.
Pelatnas jelang MMA GAMMA 2025
- VIVA/Luzman Rifqi Karami
"Karena ada dua event berdekatan dalam satu minggu, kita pisah dua tim, 18 orang untuk kejuaraan dunia dan 8 orang untuk Youth Games di Bahrain," lanjutnya.
Sebelumnya, sejak Juni 2024, PB Pertacami telah menjalankan program Pelatnas yang terintegrasi dengan program Ilmu Keolahragaan UNJ secara menyeluruh dalam rangka mempersiapkan tim untuk Kejuaraan DuniaGAMMA di 2024 lalu. Pendekatan ini merupakan yang pertama terjadi di ekosistem olahraga Indonesia.
Lintang Satya Putra, seorang remaja berusia 16 tahun asal Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.Â
Dalam ajang GAMMA World MMA Championship U-16 2024, Lintang meraih medali emas setelah mengalahkan atlet asal Amerika Serikat, Christopher Rahn, pada partai final yang digelar di BSD Tangerang, Selasa, 10 Desember 2024.
Lintang membeberkan targetnya dalam kejuaraan dunia tahun ini.
"Persaingan untuk tahun ini ada perbedaan di lawan. Arahan dari pelatih tetap semangat apapun yang kita rasain tanding membawa nama negara," ujar Lintang.
"Untuk hal itu saya selalu percaya ke diri sendiri, walau bagaimanapun usaha tidak mengkhianati hasil," tegasnya.