PBSI Gelar Vaksinasi, Melati: Semoga Kita Cepat Keluar dari Pandemi

Pebulutangkis Indonesia, Melati Daeva Oktavianti.
Sumber :
  • Instagram: Melati Daeva Oktavianti

VIVA – Sebagai wujud rasa syukur atas kesuksesan tim bulutangkis Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020, PBSI bekerja sama dengan Polda Metro Jaya menggelar vaksinasi COVID-19 dan bakti sosial pembagian sembako di lingkungan sekitar Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur. Atau tepatnya di RW 08 Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

Kemenkes: COVID-19 Tidak Sepenuhnya Hilang, Masih Ada Potensi Muncul Varian Baru

Vaksinasi dan bakti sosial yang dipusatkan di aula RW 08 ini menyediakan sekitar 1000 dosis khsusus untuk dosis pertama, dimulai pada Senin 23 Agustus hingga Jumat 27 Agustus 2021 mendatang. Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna hadir langsung membuka acara bertajuk Vaksinasi Merdeka tersebut Senin pagi. 

Sementara itu, pebulutangkis ganda campuran, Melati Daeva Oktavianti, menyambut positif acara yang digagas PBSI ini. 

Cakupannya Menurun, Kemenkes Imbau Lengkapi Vaksinasi Anak-anak hingga Orang Dewasa

Melati berharap masyarakat ikut meramaikan vaksinasi tersebut agar pertarungan negeri ini melawan pandemi virus COVID-19 cepat berakhir dengan kemenangan.

"Ini gerakan yang sangat bagus dari PBSI, saya mendukung penuh acara ini. Selama ini kan kami di pelatnas sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan hampir 100 persen orangnya sudah divaksinasi. Alangkah lebih baik kalau di lingkungan sekitar juga melakukan hal yang sama,"  ujar Melati dikutip dari situs resmi PBSI, Selasa 24 Agustus 2021.

Penting! Orang Usia 44 Tahun Harus Segera Dapatkan Vaksin Ini, Kata PAPDI

Melati meminta agar masyarakat antusias datang vaksinasi. Tentu dengan harapan segera keluar dari pandemi.

"Saya harap masyarakat antusias dan ramai datang untuk vaksinasi. Semoga kita cepat keluar dari pandemi ini," harap Melati.

Ilustrasi nyamuk.

DBD Terus Meningkat, Ahli Sebut Vaksinasi Berdampak Signifikan Tekan Jumlah Kasus

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI sampai dengan 5 Mei 2024, terdapat 91.269 kasus DBD di Indonesia dengan kematian sebanyak 641 kasus. Angka ini naik 3 kali lipat

img_title
VIVA.co.id
23 Juni 2024