Mengulik Sejarah Rudy Hartono, Sang Raja Tunggal Putra All England
- http://www.andriewongso.com
Di tahun 1975, Rudy Hartono dipertemukan kembali untuk yang ketiga kali dengan Svend Pri. Namun All England tahun tersebut, Rudy gagal mempertahankan trofinya setelah kalah dalam dua game (11-15) dan (14-17).
Pada tahun berikutnya yaitu 1976, Rudy Hartono kembali meraih trofi All England yang kedelapan sekaligus yang terakhir setelah menumbangkan rekan senegaranya Liem Swie King dengan dua game (15-7) dan (15-6).
Namun pada tahun 1977, Rudy Hartono belum mampu menembus babak final All England dan kembali lagi masuk ke final pada tahun 1978, namun pada tahun tersebut Rudy dikalahkan oleh rekan senegaranya yaitu Liem Swie King.
Tahun 1978, Rudy Hartono terakhir masuk final di All England. Setelah berkiprah hampir 10 tahun lebih dan meraih delapan trofi All England, ia memutuskan untuk tidak ikut lagi gelaran tersebut, mengingat usianya yang sudah tidak muda lagi dan memutuskan pensiun pada tahun 1980.
Jasa Rudy Hartono sangat besar dalam membangun dunia bulutangkis Indonesia maupun dunia. Namanya akan selalu dikenal di setiap gelaran All England. Hingga saat ini belum ada pemain bulutangkis yang meraih rekor trofi yang dimiliki oleh Sang Raja All England.
