Viral Wartawan Dikeroyok Ormas di Kantor Lurah, Hidung Berdarah!

Wartawan Dikereyok Ormas di Kantor Lurah, Hidung Berdarah (Instagram/cetull.22)
Sumber :

VIVA – Sebuah video pengeroyokan kepada seorang wartawan dan berujung pemukulan viral di media sosial. Peristiwa pemukulan itu terjadi di dalam kantor kelurahan.

Wanita Ini Borong 15 Kg Emas dengan Gepokan Uang Tunai, Aksinya Tuai Pro Kontra

Video wartawan dipukul ini diunggah oleh akan Instagram @cetull.22. "Kronologi hendak meliput seorang wartawan diintimidasi oleh ormas," tulisnya dikutip VIVA, Kamis (1/7).

Dalam unggahan video tersebut terlihat wartawan duduk di dikelilingi banyak pria berseragam orange mirip seragam ormas pemuda. Mereka duduk di ruang tunggu kantor kelurahan.

Viral Preman Pemalak Sopir Truk Dihukum Nyanyikan Glory Glory MU, Netizen: Kenapa Jadi Lagu Penyiksaan?

Terekam seorang pria yang duduk di depan wartawan ini memukul wajah wartawan. Sontak semua teman-temannya yang berseragam orange berdiri dari duduknya.

Mereka pun mengintimidasi wartawan ini dengan ucapan kasar dengan bahasa Sunda. Lalu ada laki-laki berseragam loreng TNI melerai dan mendamaikan situasi keributan di ruang kelurahan tersebut. 

Terpopuler: Pria Ini Bongkar Kursi yang Dipercaya Milik Prabu Siliwangi, Viral Perumahan Elit di Bekasi Ikut Kebanjiran

Dalam rekaman video lainnya, sebelum terjadi pemukulan terdengar ucapan dari pria berseragam ormas orange ini, "Kamu minta duit ya," tanyanya kepada wartawan. "Tidak," jawab wartawan. 

"Yang jujur, ada saksi," kejar pria tadi. "Tidak," jawabnya lagi. Saat itulah tiba-tiba  wartawan dipukul. Akibat pemukulan hidung wartawan berdarah.

Diketahui kejadian ini terjadi Desa Mekarwangi, Lemah Sugih, Kabupaten Mejalengka, Jawa Barat, Rabu, 27 Juni 2021. Hingga kini kasusnya sudah dilaporkan ke Polsek Majalengka.

Viral Mobil Chery J6 Baru Dipakai 3 Hari Alami Pecah Ban di Jalan Tol

Viral di sosial media keluhan pengguna mobil listrik Chery J6 yang mengalami rusak ban saat dipakai di jalan tol.

img_title
VIVA.co.id
6 April 2025