Sosok Pacar Tiko yang Bisa Buat Ibu Enny Kini Kembali Ceria dan Banyak Cerita
- Tangkapan Layar
"Receh bener," imbuh Tiko sambil tertawa.
"Aku tuh nahan ketawa kan. Enggak berapa lama, mama kentut juga, mama ketawa sendiri, aku ikut ketawa juga," pungkas Puri.
"Mama tuh masih enggak ada masalah ya, diajak ngobrol masih enak. Masih bercanda kan sama kamu, ketawa-ketawa," ucap Tiko.
“Iya, tapi sama kamu kenapa enggak bisa ya, dibilang setan,” ujar Puri.
Selama menemani Ibu Eny di rumah sakit, Puri mendapatkan banyak informasi soal masa lalu ibunda Tiko.
Sebab Ibu Eny tak ragu curhat soal kehidupannya saat masih kuliah hingga dosen-dosennya. Ibu Eny memang sosok berpendidikan. Wanita 60 tahun itu memiliki gelar dra alias doktoranda usai lulus dari Fakultas Ekonomi.
Alasan Puri Cinta pada Tiko
Tiko dan Pacarnya Bernama Puri
- Tangkapan Layar
Bercerita lebih lanjut, Puri mengungkap alasan menyukai Tiko. Baru pacaran selama dua bulan, Puri merasa cocok dengan Tiko. Puri pun tak ragu melayangkan doa agar ia berjodoh dengan Tiko.
"Aku suka dari Tiko tuh dia orangnya sederhana, enggak macam-macam, enggak minta apa-apa. Aku orang Bandung kan, suka jajanan, dia tuh baik," ujar Puri.
Tulus merawat dan mengembalikan Ibu Eny yang ODGJ, Puri punya alasan. keadaan Puri telah ditinggal mati sang ibu. Hal itu yang membuat Puri sayang pada Ibu Eny karena merasa ibunda Tiko itu adalah mamanya.
"Saya lihat kok pak tulus banget ngerawat ibu ?" tanya Dendenny.
"Gini ceritanya, sebenarnya aku tuh udah enggak punya mama, mama aku udah meninggal karena penyakit diabetes. Sebenarnya aku tuh sakit diabetes juga. Dari situ, kalau lihat orangtua kayak mama, ibu-ibu, aku ngerasa sayang, apalagi ini pasangan pasangan, mamanya Tiko," kata Puri.
Menerima Tiko apa adanya, Puri mengaku bangga pada kekasihnya itu. Tiko kini viral, Puri mengaku senang karena akhirnya orang-orang bisa melihat kehebatan sang pacar.
“Awalnya Tiko enggak mau jujur, padahal aku udah tahu keadaan mama. Mungkin dia risih.
Pas aku bilang aku tahu, aku bilang setiap orang ada perintah masing-masing, itu aku terima, itu orang tua kamu, enggak perlu takut atau minder dan gengsi.