Emak-emak Santai Sambil Minum Es di Warung, Anaknya Malah Disuruh Mengemis
VIVA Trending – Cuplikan video memperlihatkan seorang ibu atau emak-emak di Kuningan, Jawa Barat tega menyuruh anaknya untuk mengemis sementara dia asyik santai di warung viral di media sosial Kamis, 16 Maret 2023.
Dilihat dari akun Instagram folkshitt seorang emak-emak berbaju coklat sedang menikmati satu cup minuman segar sambil mengawasi anaknya yang dipaksa untuk mengemis di tengah jalan yang terik.
Sosok emak-emak di Kuningan Jawa Barat tega pakas anak untuk mengemis di jalan
Mengetahui aksi tersebut perekam video pun lantas menghampiri emak-emak itu, dia pun menegur bahwa hal tersebut tidak sepatutnya dilakukan oleh seorang ibu terhadap anaknya.
Menjawab teguran tersebut, emak-emak itu berdalih bahwa anaknya merupakan seorang yatim (tak memiliki ayah) sehingga ia terpaksa membiarkannya untuk mandiri dan mencari uang sendiri dengan cara mengemis.
“Iya (gapapa) saya kan ga punya suami, anak saya yatim,” ujar perempuan yang usianya diperkirakan 40 tahun itu.
Mendengar jawaban sang ibu, perekam video dengan nada tinggi mengatakan bahwa meskipun sudah tak lagi memiliki sosok suami sudah seharusnya ibu tersebut berusaha mencari uang agar tidak memaksa anak untuk mengemis.
Kembali menjawab, emak-emak itu berdalih bahwa kalau dia yang pergi bekerja maka anak-anaknya tidak ada yang menjaga, pasalnya, kata dia, untuk saat ini anaknya belum dapat ditinggal seorang diri di rumah.
“Anaknya tidak mau ditinggal, kalau mau ditinggal mah saya sudah usaha (mencari kerja),” jawabnya
Anak-anak yang berkeliaran dan mengemis di pintu keluar tol Pejagan.
- VIVAnews/Arie Dwi Budiawati
Mersa geram lantaran peringatannya selalu dijawab oleh ibu tersebut, perekam video pun mengancam bakal mem-viralkan video tersebut agar banyak diketahui masyarakat bahwa ada seorang ibu yang tega memaksa anaknya untuk mengemis.
“Saya viralin nih, ini anaknya disuruh minta-minta ibunya malah makan enak di sini (di warung),” kata perekam video
Dia juga meminta kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk menyorot kasus ini agar eksploitasi anak tidak semakin meluas. “Ini adukan ke Perlindungan Anak ini,” kata dia
Cegah Praktik Agen Nakal dan Biaya Ilegal, Pemerintah Gandeng OMS hingga Akademisi Rumuskan Aturan Baru Perlindungan PMI
Langkah ini menandai pergeseran fundamental dalam penyusunan kebijakan, di mana pemerintah secara aktif melibatkan masyarakat sipil sejak awal proses.
