Dana Darurat Kunci Bertahan Saat Volatilitas Kripto Melonjak, Simak 5 Cara Mudah Ini!
- The Cryptonomist
Jakarta, VIVA – Pasar kripto kembali mengalami gejolak yang signifikan, dipicu oleh kombinasi sentimen geopolitik, perubahan kebijakan suku bunga global, serta fluktuasi harga aset digital utama seperti Bitcoin dan Ethereum. Dalam situasi tersebut, para investor diimbau untuk memperkuat kesiapan finansial melalui kepemilikan dana darurat.
Sebagaimana diketahui bahwa investasi kripto menawarkan potensi keuntungan yang besar tetapi resikonya pun tidak kalah tinggi. Sehingga sangat penting bagi investor untuk tetap memiliki landasan keuangan yang kuat di saat volatilitas kripto naik tajam.
Upbit Indonesia menilai kepemilikan dana darurat menjadi langkah penting untuk menghadapi volatilitas tinggi. Dana darurat dinilai bukan hanya menjaga kestabilan keuangan pribadi tetapi menjadi 'tameng' di pasar.
"Dana darurat berfungsi sebagai perlindungan pertama terhadap ketidakpastian—baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam pergerakan pasar," ujar Chief Operating Officer (COO) Upbit Indonesia, Resna Raniadi, dikutip dari keterangan tertulis pada Senin, 28 April 2025.
Chief Operating Officer (COO) Upbit Indonesia Resna Raniadi
- Istimewa
Dana darurat merupakan simpanan finansial yang disisihkan secara khusus untuk mengantisipasi kebutuhan mendesak, seperti kehilangan pendapatan, kebutuhan medis yang tiba-tiba, atau situasi finansial tak terduga lainnya. Bagi investor cryptocurrency, keberadaan dana darurat memiliki peran yang sangat krusial. Hal ini disebabkan oleh karakteristik pasar kripto yang sangat fluktuatif, di mana nilai investasi bisa berubah drastis dalam waktu singkat.
Ketidakstabilan kerap memicu keputusan trading yang emosional, yang pada akhirnya bisa berdampak pada kerugian signifikan. Di tengah dinamika pasar aset digital yang bergerak sangat cepat dan masih terus berkembang dari sisi regulasi, investor dituntut untuk lebih cermat dalam mengelola risiko. Dalam konteks inilah, keberadaan dana darurat menjadi salah
Resna menambahkan, banyak investor baru yang terlalu berfokus pada potensi keuntungan sehingga lupa membekali diri dengan kesiapan menghadapi risiko. Ia menegaskan kembali bahwa dana darurat bukan hanya konsep lama yang berlaku di dunia keuangan konvensional.
"Dana darurat menjadi salah satu pondasi utama untuk menjaga kestabilan finansial di dunia kripto yang penuh dinamika," tutur Resna.
Untuk membantu para investor lebih siap dalam menghadapi pasar yang dinamis, Upbit Indonesia pun membagikan beberapa cara mudah untuk membagun dana darurat sebagai berikut:
- Bangun dana darurat setara 3–6 bulan biaya hidup sebelum memulai atau menambah investasi kripto.
- Hanya gunakan uang dingin (cold money), yaitu uang yang tidak dibutuhkan dalam waktu dekat untuk kebutuhan utama.
- Diversifikasi portofolio, yaitu strategi investasi dengan menyebar dana di berbagai instrumen investasi dan jangan meletakkan seluruh aset di satu jenis saja.
- Edukasi diri secara rutin tentang perkembangan teknologi blockchain dan analisis pasar.
- Gunakan fitur keamanan platform seperti autentikasi dua faktor dan dompet digital terpercaya.
Membangun kebiasaan keuangan yang sehat harus menjadi bagian dari gaya hidup para investor digital. Dengan kesiapan finansial yang matang dan pendekatan yang bijak maka para investor Indonesia bisa menikmati potensi kripto secara berkelanjutan dan bertanggung jawab.