Amien Rais Sebut Pesantren Al Zaytun Produk Orde Baru, Ini Dasarnya

Ketua Dewan Syura Partai Ummat, Amien Rais.
Sumber :
  • tvOne/Teguh Joko Sutrisno

Jakarta – Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais menduga Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu merupakan produk orde baru. Alasan tersebut dikatakannya berdasarkan Alquran Surat At-Tin.

“Caranya melihat itu mudah sekali. Wattini wazzaytun. Masjid At Tin dan Pesantren Al Zaytun," kata Amien Rais kepada wartawan, Jumat 30 Juni 2023.

Masjid At Tin Taman Mini

Photo :
  • Traveloka

Berdasarkan ayat di atas, pria 79 tahun itu menduga kuat bahwa sponsor pembangunan Al Zaytun dan Masjid At Tin yang berlokasi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) disponsori oleh kelompok yang sama. Kendati demikian dia nggan menjelaskan lebih detail pernyataannya itu.

"Saya kira sama sponsornya, nggak usah mendetail," ujarnya.

Dia bercerita, ketika masih menjabat sebagai Ketua MPR periode 1999-2004, Amien Rais mengklaim pernah diminta hadir langsung ke Pesantren Al Zaytun. Adapun orang yang mengundangnya adalah Panji Gumilang.

ponpes Al Zaytun

Photo :
  • vstory

Saat itu, sambung Amien Rais, Panji Gumilang terkesan memaksanya hadir. Dia bahkan sampai dibanding-bandingkan dengan sejumlah tokoh nasional yang pernah berkunjung ke Al Zaytun.

Beda Pandangan Kemenag dan MUI Soal Produk Tuak dan Wine Dapat Sertifikat Halal

Amien Rais mendesak agar Panji Gumilang diusut tuntas berkaitan dengan dugaan kasus penodaan agama. Amien Rais juga mendesak agar Ponpes Al Zaytun dibubarkan dan disulap menjadi Ponpes yang sesuai dengan nilai-nilai syariat Islam yang berlaku jamak di muka bumi.

"Asetnya enggak usah diambil-alih. Tapi dibuat pesantren yang menurut ulama-ulama MUI, NU, pasti lebih tahu agama daripada Panji Gumilang, ulama Muhammadiyah, Persis, Al Washliyah dan lain-lain untuk bersama-sama meneruskan pesantren," pungkasnya.

Kapolres Minta MLB NU Ditunda, Pembunuh Penjual Gorengan Ditangkap hingga Karir Benny Mamoto Mandek

Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu, Panji Gumilang

Photo :
  • wikipedia
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Ukhuwah dan Dakwah, Cholil Nafis

Ade Armando Sebut Menghafal Alquran Tak Relevan Lagi, Begini Respons KH Cholil Nafis

Ade Armando berpendapat menghafal Alquran tidak lagi relevan di era digital, namun KH Cholil Nafis menegaskan pentingnya hafalan dalam Islam sebagai perintah Nabi.

img_title
VIVA.co.id
4 Februari 2025