Penasaran Bentuk Telur Hiu yang Unik? Orang Ini Temukan dan Bagikan Penampakannya
- Tangkapan Layar
California, Amerika Serikat – Apakah kamu pernah melihat bentuk dari telur Hiu? Baru-baru ini viral di media sosial seseorang yang mengunggah video penemuan sebuah telur hiu di pinggir pantai California. Telur hiu berbentuk berulir dangan embrio yang bergerak di dalamnya.
Video penemuan itu diunggah oleh akun TikTok @California.Shelling dan men dan menanyakan pada pengikutnya apakah sebetulnya benda yang ia temukan di pinggir pantai.
telur Hiu
- Tangkapan Layar
Kemudian di video tersebut perekam meletakkan kembali benda yang ditemukannya ke dalam celah pasang surut lautan.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata benda yang ditemukan oleh pengunggah itu rupanya adalah sebuah telur hiu.
Menanggapi video yang beredar, Banyak pengguna TikTok yang menanyakan perihal bentuk telur hiu yang aneh. Namun, rupanya bentuk telur hiu yang terkesan mengerikan rupanya punya alasan sendiri.
Sebagaimana dikutip dari National Marine Sanctuary Foundation, telur hiu yang ditemukan berasal dari Hiu tanduk betina.
Makhluk tersebut dapat bertelur setiap 11 hingga 14 hari. Adapun bentuk memutar memungkinkan hiu betina untuk mengiris telur menjadi retakan kecil dan retakan di lingkungan. Ini bertujuan untuk menyembunyikannya dari pemangsa potensial.
Direktur program California's Pacific Shark Research Center di Moss Landing Marine Laboratories, David Ebert mengatakan bahwa selubung telur hiu biasanya berkembang dengan relatif cepat.
Di sisi lain, anak hiu itu sendirian sampai menetas. Ebert mengatakan kepada Science Friday bahwa telur itu dilengkapi dengan nutrisi yang akan tumbuh seiring dengan berkembangnya Embrio dalam telur.
"Setiap kotak telur mengandung satu anak hiu, yang membutuhkan waktu antara enam dan sembilan bulan untuk menetas tergantung pada kondisi lingkungan dan genetika," Ebert sebagaimana dilansir dari Insider, Rabu, 5 Juli 2023.
Negara Rebut Kembali 5.209 Hektare Lahan Tambang Ilegal, 39 Perusahaan Kena Semprit
Satgas PKH telah menertibkan lahan tambang ilegal seluas 5.209 hektare yang tersebar di Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.
