Pantes Auranya Mistis, Menara Saidah Dibangun di Atas Kuburan Warga?

Menara Saidah
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

Jakarta – Masyarakat Jakarta tampaknya sudah tidak asing lagi dengan keberadaan Menara Saidah di kawasan Cawang, Jakarta Timur. Tak jarang warga sekitar menceritakan kisah mistis terhadap keberadaan gedung kosong tersebut dan kerap menimpa para driver ojek online. 

Gedung Ambruk di Madrid Spanyol, 2 Orang Tewas

Beberapa tahun silam, Menara Saidah difungsikan sebagai gedung perkantoran yang terdiri atas 28 lantai. Pada saat dibangun tahun 1990-an, gedung tersebut dimiliki oleh keluarga suami Inneke Koesherawati, Fahmi Darmawansyah dan kini dimiliki oleh Keluarga Saidah. 

Di samping kisah mistis, Menara Saidah ini sebetulnya memiliki desain yang cukup mewah dan elegan. Bagaimana tidak, gedung dengan gaya Eropa Kuno tersebut dihiasi dengan sederet patung dewa-dewi Romawi serta pilar menjulang tinggi di sekitarnya. 

Temui Pramono, Menkeu Purbaya: DKI Punya Proposal untuk Bangun Gedung Paling Tinggi

Menara Saidah

Photo :
  • vivanews/Andry Daud

Namun sayang, keindahan gedung tersebut tidak bisa menolong gedung ini untuk terus beroperasi. Sebab, Menara Saidah resmi ditutup sejak tahun 2007 karena ada isu yang mengatakan bahwa pondasi gedung tersebut miring hingga membahayakan penghuninya. 

Tutup Diklat Kader Muda Golkar, Menteri Wihaji: Anak Muda jadi Kunci Generasi Emas

Salah satu lembaga yang sempat menyewa gedung ini adalah Kementerian Percepatan Pembangunan Kawasan Timur Indonesia dan Sekretariat Panitia Pemilihan Umum (PPU) tahun 1999. Saat itu ada 34 tenant yang menyewa ruangan tersebut untuk dijadikan kantor. 

Namun, pada tahun 2007 satu persatu penyewa Menara Saidah meninggalkan gedung tersebut sampai akhirnya resmi ditutup. Sampai saat ini, Menara Saidah masih berdiri kokoh, tapi tampak menyeramkan karena tidak berpenghuni. 

Selain kondisi bangunannya yang memicu kontroversi, asal-usul gedung tersebut juga tidak kalah membuat kaget. Menurut penuturan dari Ketua RW 01 Kelurahan Cikokol, H Beni, Menara Saidah dibangun di atas makam warga.

Menara Saidah, MT Haryono, Jakarta Timur

Photo :
  • VIVAnews/Taufik Rahadian

Akhirnya, jasad yang sudah menjadi tulang belulang itu harus dipindahkan ke tempat lain oleh ahli waris. Namun, membangun gedung di atas makam tersebut menimbulkan banyak risiko, terutama soal berbagai kejadian mistis yang sempat dialami. 

"Bener. Di tengah-tengah banyak kuburan. Pada waktu tahap pembangunan banyak aja macem-macemnya lah. Mesin-mesin itu hidup sendiri. Mesin udah dimatiin dia hidup," tutur H Beni dalam tayangan Silet.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya