Viral Aksi Pria Paruh Baya Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan Selama Bertahun-tahun

VIVA Trending – Seorang pria berusia 50-an dari Kota Kurume, Prefektur Fukuoka, Jepang baru-baru ini diperintahkan untuk menebang tiga pohon pisang yang telah ia tanam dan rawat secara ilegal di medan jalan kota.

Tidak jelas mengapa pria tersebut memilih untuk menanam pohon di lahan publik, dan di jalur tengah di semua tempat, namun pohon tersebut akhirnya menjadi begitu besar sehingga mulai mempengaruhi pandangan para pengendara.

Tidak sulit bagi pihak berwenang untuk mengidentifikasi orang yang bertanggung jawab atas pepohonan tersebut, karena dia telah menyirami tanaman tropis setidaknya dua kali sehari selama dua tahun terakhir ini.

Menurut sumber Odditycentral. com, pria ini diperintahkan untuk menebang pohon atau nantinya bisa berisiko masuk ke dalam penjara selama satu tahun penjara atau membayar denda sebesar 500.000 yen ($3.350).

“Sungguh sepi… Saya merasa kesepian tanpa buah pisang saya yang cantik,” kata pria tersebut kepada wartawan setelah harus menebang ketiga pohon pisang tersebut.

Pohon pisang Kurume telah mendapat perhatian nasional selama berminggu-minggu, dan pada hari pemindahannya, kru berita dari saluran berita besar sudah berada di lokasi.

Mereka mewawancarai pria yang menanam pisang tersebut dan memfilmkan pria tersebut sedang mencoba memakan salah satu pisang mentah yang dipanen dari pisang tersebut. Warnanya terlalu hijau untuk bisa dimakan, tapi pria itu tetap memakannya.

Bagaimana penggila pisang yang tidak disebutkan namanya itu berhasil luput dari perhatian polisi begitu lama, terutama dengan ritual menyiram hariannya, masih menjadi misteri.

Beruntungnya, pohon pisang telah menemukan rumah baru. Dua di antaranya berakhir di taman milik seorang pria berusia 80 tahun yang bersumpah akan merawatnya dengan baik, dan ‘manusia pisang Kurume’ memberikan yang ketiga kepada temannya sebagai hadiah ulang tahun.

Jepang Masih Berlakukan Imbauan Tsunami Pasca Gempa Rusia

Warga dan wisatawan di Jepang diimbau untuk tetap waspada setelah gelombang tsunami yang dipicu oleh gempa bermagnitudo 8,8 di Rusia.

VIVA.co.id

31 Juli 2025