Wali Kota di Jepang Mundur Gara-gara Skandal Ijazah Palsu
- Japan Times
Shizuoka, VIVA – Maki Takubo (55), Wali Kota Ito, Prefektur Shizuoka, Jepang, menyatakan mundur dari jabatannya setelah tersandung skandal ijazah palsu. Dalam konferensi pers, Rabu, 9 Juli 2025, Takubo mengakui tidak pernah tamat dari Universitas Toyo, dan telah dikonfirmasi oleh universitas tersebut.
Takubo mengatakan telah mengizinkan jaksa untuk menyelidiki apa yang ia klaim sebagai ijazah dan buku tahunannya, serta dia akan meninggalkan jabatannya setelah menyerahkan barang-barang tersebut kepada jaksa dalam waktu 10 hingga 14 hari.
"Bahkan jika saya mengatakan bahwa (ijazah) itu asli, itu hanya kata-kata tanpa bukti yang kuat, jadi saya pikir akan lebih baik untuk meminta jaksa untuk menarik kesimpulan," kata Takubo dilansir Japan Times, Jumat, 11 Juli 2025.
Sebelumnya pada hari Senin, majelis kota Ito (semacam DPRD di Jepang) dengan suara bulat mengadopsi sebuah resolusi yang mendesak Takubo untuk mengundurkan diri, atas terungkapnya klaim palsu bahwa ia lulus dari Universitas Toyo, padahal sebenarnya ia telah dikeluarkan dari kampus tersebut.
Resolusi pengunduran diri tersebut mengkritik Wali Kota Takubo, karena berulang kali mengelak pertanyaan atau menolak menjawab ketika dikonfrontasi tentang latar belakang akademisnya oleh majelis kota.
Majelis juga dengan suara bulat memutuskan untuk membentuk komite khusus berdasarkan undang-undang otonomi daerah untuk menyelidiki skandal tersebut.
Takubo, mantan anggota dewan kota, pertama kali terpilih sebagai wali kota pada bulan Mei 2025. Sebuah buletin resmi kota memperkenalkan wali kota baru tersebut dan mencantumkannya sebagai lulusan Departemen Hukum Universitas Toyo.
Pada hari Rabu, Takubo mengakui bahwa ia tidak lulus dari Universitas Toyo, tetapi sebenarnya dikeluarkan dari Universitas.
Selain mundur dari jabatan, Takubo terancam diadukan pidana awal minggu depan, dengan tuduhan pelanggaran Undang-Undang Pemilihan Jabatan Publik akibat klaim palsu Takubo tentang pendidikan selama pemilihan wali kota.
