Viral Aksi Nekat Pelajar Lakukan Freestyle di Jalur Khusus Bandara Luput Pantauan Polisi
Tana Toraja – Sejumlah oknum pelajar melakukan aksi nekat freestyle di jalur khusus menuju Bandara Buntu Kunik, di Kecamatan Mengkendak, Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan. Aksi membahayakan ini luput dari pantauan polisi dan viral di media sosial.
Lemahnya pengawasan di jalur khusus bandara, membuat sejumlah oknum pelajar menjadikan jalan utama ini menjadi tempat mereka melakukan balapan liar hingga aksi freestyle.
Padahal, seperti diketahui, bahwa jalan ini merupakan jalur yang mestinya steril dari ugal-ugalan yang dapat membahayakan wisatawan maupun tamu-tamu penting daerah saat berkunjung ke Toraja.
Meskipun aksi ini dinilai sangat membahayakan dan tak ada satu pun yang berani melakukan di sana, namun hal lain justru terlihat dalam video yang beredar luas di media sosial berikut ini.
Di mana para oknum pelajar justru nekat melakukan aksi freestyle di jalur ini. Namun tidak sedikit dari mereka yang jatuh tersungkur hingga terguling di jalan. Sayangnya, aksi ini seolah tak terlihat oleh pihak Satlantas Polres Tana Toraja.
Di mana, aksi nekat oknum-oknum pelajar yang melakukan aksi freestyle-nya di jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan kabupaten Enrekang dengan Kabupaten Tana Toraja, tepatnya di Kecamatan Mengkendek ini dilakukan saat jam-jam sibuk, di mana kendaraan sedang ramai-ramainya.
Pengemudi motor
Sementara Kasatlantas Polres Tana Toraja yang dihubungi melalui pesan WhatsApp terkait aksi viral oknum pelajar yang melakukan aksi ugal-ugalan di jalur khusus menuju bandara tersebut, sama sekali tak merespon.
Padahal saat ini jalur khusus menuju bandara ramai digunakan, di mana menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru banyak warga Toraja yang pulang kampung untuk berkumpul dengan keluarga merayakan Nataru.
Laporan: Joni Banne Tonapa (tvOne)
Baca artikel Trending menarik lainnya di tautan ini
Bandara Lombok Layani 72 Ribu Penumpang dengan 730 Pergerakan Pesawat Selama Ajang MotoGP Mandalika 2025
Puncak aktivitas terjadi pada H+1 (Senin, 6 Oktober 2025) dengan 93 pergerakan pesawat dan 9.509 penumpang
