Tak Diurus Anak di Masa Tua, Wanita Ini Tinggalkan Warisan Rp 44 Miliar untuk Hewan Peliharannya
- Pixabay
VIVA Trending – Seorang wanita lansia yang mengaku anak-anaknya tidak pernah mengunjunginya bahkan ketika dia sudah tua dan sakit telah memutuskan untuk mewariskan kekayaannya sebesar $2,8 juta atau Rp44 miliar kepada hewan peliharaan kepada kucing dan anjingnya.
Wanita yang berasal dari Shanghai, yang diidentifikasi hanya dengan nama keluarga Liu, telah menghapuskan ketiga anaknya dari surat wasiatnya dan malah berencana untuk meninggalkan sekitar 20 juta yuan ($2,8 juta) untuk hewan peliharaannya, karena mereka adalah satu-satunya teman kenyamanannya di masa tuan, menurut kepada laporan di The South China Morning Post, melansir Senin, 29 Januari 2024.
Liu membuat surat wasiat beberapa tahun yang lalu untuk mewariskan uang dan harta benda kepada ketiga anaknya, namun berubah pikiran karena mereka tidak mengunjungi atau merawatnya dan bahkan jarang menghubunginya ketika ia menua dan sakit, menurut laporan tersebut.
Kucing peliharaan.
- instagram.com/catzoniamy
Dalam surat wasiat barunya, dia menegaskan bahwa semua uangnya harus digunakan untuk merawat hewan peliharaannya dan keturunannya, dengan klinik hewan setempat ditunjuk sebagai administrator warisannya dan bertugas merawat hewan-hewan tersebut.
Liu ingin mewariskan semua uangnya langsung kepada hewan peliharaannya, tetapi hal itu tidak sah di Tiongkok, kata seorang pejabat dari kantor pusat Will Registration Center di Beijing.
“Namun, ada alternatif lain untuk mengatasi masalah ini,” kata Chen Kai. “Surat wasiat Liu saat ini adalah salah satu caranya dan kami akan menyarankan dia untuk menunjuk seseorang yang dia percayai untuk mengawasi klinik dokter hewan guna memastikan hewan peliharaannya dirawat dengan baik.”
Pejabat lain dari badan tersebut mengatakan mereka telah memperingatkan Liu tentang risiko menyerahkan semua uangnya ke tangan klinik hewan. “Kami memberi tahu Liu bahwa jika anak-anaknya mengubah sikap mereka terhadapnya, dia selalu bisa mengubah keinginannya lagi,” kata pejabat tersebut.
Menurut surat kabar tersebut, cerita tersebut telah menghasilkan diskus di media sosial online yang meriah di China. “Betapa kecewa dan patah hati dia saat mengambil keputusan untuk tidak mewariskan apa pun kepada anak-anaknya,” tulis salah satu pengguna.
