Apa Pemicu Keruntuhan General Motors di China?
- iStock.
VIVA – China telah menjadi pasar terbesar kedua bagi General Motors selama beberapa dekade dan penjualan perusahaan tersebut telah mencapai puncaknya hingga 4 juta unit pada tahun 2010 hingga 2017.Â
Dua setengah tahun yang lalu, harga saham General Motors hampir dua kali lipat dibandingkan saat ini. Namun, seperti dilansir The Hongkong Post, Senin 4 Maret 2024, kini para investor di General Motors meninggalkan perusahaan pembuat mobil tersebut setelah memegang sahamnya selama lebih dari 10 tahun.Â
Warren Buffet yang dipimpin Berkshire Hathaway, Inc, sebuah perusahaan multinasional Amerika, melepaskan seluruh 22 juta sahamnya di General Motors, sebuah keputusan yang belum pernah diambil sebelumnya oleh konglomerat tersebut dengan perusahaan lain tempat mereka berinvestasi.Â
Timbul pertanyaan apa yang mengakibatkan keruntuhan General Motors yang mengejutkan, pendapatannya, dan penjualannya, di China.
General Motors menghasilkan laba lebih dari $2 miliar pada tahun 2018; namun, pada tahun 2023 angka tersebut anjlok menjadi $440 juta. Angka-angka ini bahkan lebih buruk mengingat fakta bahwa angka tersebut termasuk inflasi dan angka sebenarnya bisa mendekati $350 juta.Â
Jadi, penurunan angka General Motors di China bisa menjadi lebih buruk dalam satu atau dua tahun ke depan, yang berarti jika produsen mobil tersebut tidak mengambil tindakan yang gagal, hal ini mungkin akan segera berakhir.Â
Pasar mobil di China
- CNBC
General Motors adalah produsen mobil terbesar kedua di China yang telah menjual jutaan mobil di sana, namun penjualan GM terus menurun setelah perusahaan yang berbasis di Detroit ini berhasil meraih angka penjualan yang besar dalam dua dekade pertama bisnisnya di China.Â
Model andalan GM, Buick Cadillac dan Chevrolet, telah memberikan dorongan luar biasa terhadap penjualan perusahaan yang melakukan bisnis sebesar 2 miliar per tahun hingga tahun 2018.Â
Namun tahun lalu penjualan GM mengalami penurunan tajam lebih dari 34% dibandingkan tahun pandemi Corona pada tahun 2022. GM bertujuan untuk membalikkan keadaannya. Kerugian di China pada kuartal saat ini tahun 2024 karena negara tersebut mulai fokus pada produksi dan inventaris.
Saat ini, GM memiliki ribuan mobil yang belum terjual di China. Terkait kendaraan listrik, sebagian besar pembeli di China tidak menyukai mobil buatan GM.Â