Pengaruh China dan Soft Power di Kenya
- The Irish Time
Ketidaktertarikan China terhadap demokrasi juga menyebabkan prinsip-prinsip PKC mempengaruhi metode pemerintahan di Afrika. Gagasan yang dipromosikan China di Kenya dan benua ini adalah bahwa demokrasi tidak sama dengan kesuksesan. Partai Komunis China mengatakan bahwa mereka mengedepankan stabilitas, dibandingkan secara terang-terangan menentang demokrasi itu sendiri; sebaliknya, China lebih menyukai pertumbuhan dan kemakmuran bagi semua orang, seperti yang sering dikatakan oleh Beijing.Â
Narasi China juga menyatakan bahwa kepemimpinan bukanlah sebuah kontes popularitas dan bahwa sistem yang tidak efisien pada akhirnya menghasilkan badut seperti Donald Trump. Ide-ide ini secara aktif disebarkan di lembaga-lembaga seperti sekolah partai yang disponsori PKC di Tanzania.Â
Sasaran sekolah ini adalah elit politik yang berkuasa di Tanzania, dan keberadaan sekolah tersebut terkait dengan sejarah gerakan pembebasan Tanzania dan peran China di dalamnya.Â
Dar es Salaam, Tanzania
- Rasheedhrasheed/wikimedia
Kekhawatirannya adalah bahwa aliran-aliran ini mempromosikan pemerintahan satu partai dengan gaya Partai Komunis China itu sendiri, dan mendorong narasi bahwa pembangunan ekonomi memerlukan satu partai yang kuat dan bahwa demokrasi bisa terjadi kemudian, jika memang ada. Penolakan China terhadap demokrasi merupakan sebuah pernyataan yang sangat kuat jika dilontarkan di tengah meningkatnya tren kudeta di Afrika Barat.Â
Fakta bahwa pemimpin kudeta lebih disukai daripada pemimpin demokrasi semu adalah hal yang mengkhawatirkan dan merupakan pernyataan penting mengenai hasil proses demokrasi, dan tampaknya memberikan bukti terhadap klaim China.
Masyarakat Afrika bertanya-tanya apakah lembaga-lembaga demokrasi benar-benar memberikan hasil yang demokratis, dan apakah para pemimpin mereka benar-benar mewakili kepentingan warga negaranya.Â
Pemerintah Kenya harus khawatir bahwa tingginya pengaruh China dapat mengikis transparansi di Kenya dan negara-negara tetangga di Afrika dan dengan demikian membuka jalan bagi otoriterisme jangka panjang.
Baca artikel Trending menarik lainnya di tautan ini.
