Sejumlah Negara Kaji Kembali Hubungan dengan China dan Beralih ke India untuk Stabilitas

Kota Beijing, China.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi perubahan besar dalam dinamika global, khususnya terkait kemitraan bisnis dan proyek infrastruktur. Di tengah transisi ini, muncul satu narasi penting: berkurangnya keandalan China sebagai mitra bisnis. Berbagai negara telah mulai mempertimbangkan kembali hubungan mereka dengan China, memilih alternatif yang menjanjikan stabilitas dan kepercayaan.

Polri Tawarkan Kakak Briptu Anumerta Ghalib Jadi Polisi, Cerita Mantan PNS dan TNI Bangun Bisnis Omzet Miliaran

Dilansir Daily Mirror, Kamis 21 Maret 2024, di antara alternatif-alternatif tersebut, India muncul sebagai pesaing yang menjanjikan, menunjukkan keandalan dan komitmennya dalam membina kemitraan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, penting untuk melihat kekhawatiran yang semakin besar seputar keandalan China, yang dibuktikan dengan dibatalkannya kesepakatan dan negosiasi, khususnya dalam konteks keputusan Sri Lanka baru-baru ini yang lebih memilih perusahaan India dibandingkan perusahaan China.

Pembatalan kontrak dan negosiasi ulang kesepakatan dengan perusahaan China telah menjadi tema yang berulang dalam diskusi bisnis global. Langkah Sri Lanka baru-baru ini untuk membatalkan tender energi yang diberikan kepada perusahaan China merupakan contoh tren ini.

Vibesnya Indonesia Banget Ada War Takjil, Yuk Intip Momen Puasa di Yunnan China

Awalnya dibiayai melalui pinjaman Bank Pembangunan Asia, proyek ini terhenti sementara dua tahun lalu karena kekhawatiran yang diajukan oleh India mengenai keterlibatan China. Jeda ini mencerminkan meningkatnya kekhawatiran mengenai meluasnya pengaruh China di negara-negara tetangga, sehingga mendorong Sri Lanka untuk mengkaji kembali kemitraannya.

Pada tanggal 1 Maret, Sri Lanka secara resmi mengakhiri kontrak dengan perusahaan China, mengalihkan pembangunan tiga fasilitas pembangkit listrik tenaga surya dan angin hibrida ke perusahaan India. Keputusan tersebut, yang didukung oleh hibah pemerintah India sebesar $11 juta, menggarisbawahi poros Sri Lanka menuju mitra yang lebih dapat diandalkan.

Legenda NBA Shaquille O'Neal Jadi Miliarder Berkat Meniru Strategi Investasi Ala Jeff Bezos

Dipilihnya U-Solar, sebuah perusahaan energi terbarukan India yang berbasis di Bengaluru, semakin memperkuat posisi India sebagai sekutu yang dapat diandalkan di kawasan ini.

Bendera India atau Bharat

Photo :
  • Pune Pulse

Keterlibatan proaktif India dalam sektor energi Sri Lanka melampaui perkembangan terkini. Hal ini menandai puncak dari serangkaian inisiatif strategis yang bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral dan melawan pengaruh China yang semakin besar.

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada bulan Maret 2022 membuka jalan bagi proyek energi ketiga yang didukung India di Sri Lanka, yang menunjukkan komitmen jangka panjang India terhadap pembangunan kawasan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya