Curhat Jurnalis Asing Kala Bertugas di China

Ilustrasi wartawan atau pers.
Sumber :
  • Pixabay

Menurut laporan tersebut, mayoritas warga China menolak wawancara, dengan menyatakan bahwa mereka tidak diizinkan untuk berbicara dengan media asing atau memerlukan izin sebelumnya dari Partai Komunis China yang berkuasa.

Mantan Menteri Pertanian China Dijatuhi Hukuman Mati karena Terima Suap Rp628 Miliar

Laporan tersebut menyoroti meningkatnya penindasan yang dilakukan Partai Komunis China terhadap suara-suara yang berbeda pendapat, dan mencatat adanya perubahan signifikan di mana sumber akademis, pegawai lembaga think tank, dan analis menolak wawancara, meminta anonimitas, atau tidak menanggapi sama sekali.

Laporan yang memberatkan tersebut menyatakan bahwa dalam beberapa kasus, wawancara yang sebelumnya diberikan ditarik kembali setelah mendapat tekanan dari pihak berwenang, sehingga mengungkap taktik intimidasi dan pemaksaan yang dilakukan oleh PKC.

China’s Expanding Footprint Puts ASEAN Centrality in the Spotlight

Ilustrasi warga China

Photo :
  • Pixabay

Laporan tersebut juga mencatat bahwa Beijing kini menganggap lebih banyak wilayah yang sensitif secara politik, menambah wilayah yang sebelumnya dikenal seperti Xinjiang dan Tibet di mana PKC telah melakukan kekejaman hak asasi manusia terhadap etnis minoritas. 

Terima Suap Rp 627 Miliar Sejak 2007, Eks Menteri Pertanian China Dijatuhi Hukuman Mati

Media asing kesulitan mendapatkan visa jurnalis dan izin tinggal bagi reporternya. Laporan tersebut lebih lanjut mengungkapkan bahwa banyak media menyoroti bahwa biro mereka kekurangan staf karena kebijakan-kebijakan Partai Komunis China yang bersifat menghalangi.

Laporan tersebut menyatakan bahwa masalah ini sangat akut bagi media-media AS, karena hanya satu media yang berhasil memperoleh akreditasi pada tahun 2023 untuk menggantikan jurnalis yang mengundurkan diri, sementara media lainnya mengatakan bahwa mereka tidak dapat mendatangkan jurnalis pengganti atau menambah jurnalis karena permusuhan dari Partai Komunis China.

Berdasarkan temuannya, FCCC mendesak pihak berwenang China untuk melonggarkan pembatasan akreditasi dan mengizinkan lebih banyak jurnalis asing untuk melakukan perjalanan ke negara tersebut yang bertentangan dengan sensor yang dilakukan oleh PKC. Klub tersebut juga mendesak Beijing untuk menghentikan pemantauan terhadap jurnalis yang bekerja di China guna mengembangkan suasana yang lebih demokratis dan bebas untuk pemberitaan yang tidak memihak.

Baca artikel Trending menarik lainnya di tautan ini.

Duel Timnas Indonesia vs Lebanon

Timnas Indonesia Gemparkan Dunia, Ratusan Jurnalis dari Pernjuru Bumi Liput Laga Vs Arab Saudi dan Irak

Babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dipastikan jadi panggung besar bagi Timnas Indonesia

img_title
VIVA.co.id
5 Oktober 2025