Nelayan Bongkar Kepalsuan Konten Abu Janda soal Pagar Laut: Syuting Dibayar Rp100 Ribu

Konten Abu Janda soal Pagar Laut
Sumber :
  • Istimewa

Tangerang, VIVA – Permadi Arya atau dikenal dengan sebutan Abu Janda dituding telah menyebarkan berita bohong atau hoaks terkait pagar laut yang membentang 30,16 kilometer di perairan Tangerang, Banten.

Melalui kontennya, Abu Janda mewawancarai dua pria yang mengaku sebagai nelayan. Kedua pria itu menyampaikan bahwa pagar laut tersebut dipasang oleh warga setempat selama 5 tahun.

Berdasarkan wawancara tersebut, Abu Janda menegaskan bahwa pagar laut itu bukan milik PIK2 maupun milik beberapa perusahaan.

“Jadi pak Prabowo beserta jajarannya jangan termakan hoaks pagar laut ini milik PIK2 atau Agung Sedayu ya pak. Pagar laut ini saya pastikan milik nelayan warga sini pak,” ujar Abu Janda.

“Yang bilang pagar laut milik sembilan naga itu provokator pak. Niatnya mau rasis ke warga minoritas dan mau adu domba bangsa. Ditangkep aja tuh orang yang bikin gaduh kayak gitu pak,” tandasnya.

Respons nelayan Banten

Merespons konten Abu Janda, seorang nelayan asal Tangerang, Banten membantah pernyataan yang menyebut bahwa pagar laut itu dibangun oleh masyarakat.

Viral Sound Horeg di Laut, Ahli Peringatkan: Ikan Bisa Stres dan Ekosistem Terganggu

Nelayan yang belum diketahui namanya itu menegungkap, video yang dibuat Abu Janda tidak mencerminkan situasi sebenarnya. Menurutnya, video tersebut direkam di Tanjung Kain, jauh dari lokasi pagar laut.

Abu Janda juga dinilai telah melibatkan orang-orang yang diduga telah dibayar untuk mengaku sebagai nelayan.

Teladan Inspiratif, Nukila Evanty Berjuang untuk Kesehatan Warga Teluk Sepang

“Nih saya kasih tahu ya, Permadi Arya itu syutingnya di Tanjung Kait, jauh dari lokasi pagar bambu. Di tempat makan,”  ujar seorang nelayan, dilihat melalui unggahan akun X @yusuf_dumdum Kamis, 23 Januari 2025.

“Di sana ada lima orang, diajak makan, dikasih duit (seorang) Rp100 ribu untuk mengaku sebagai nelayan. Dikira kita enggak tahu kali. Woy, nelayan Banten itu pintar-pintar,” sambungnya.

Aksi Kru PHE OSES Selamatkan Tiga Nelayan Hanyut di Perairan Kepulauan Seribu

Ia juga memberikan peringatan keras kepada Abu Janda agar tidak sembarangan datang ke Banten dengan membuat konten kontroversial.

“Nih, saya kasih tahu ya, untuk Abu Janda, ini Banten, ente jangan asal dateng ke Banten seradak-seruduk kayak maling, bikin konten kayak begitu. Kalau enggak suka, ketemu sama saya di Mauk!” tandasnya.

Tiga KRI dari Satkat Komando Armada I TNI Angkatan Laut

KRI Tembak Kapal Nelayan di Sumsel, Ini Penjelasan TNI AL

Peristiwa penembakan nelayan itu terjadi pada Sabtu 12 Juli, ketika KRI Sutedi Senoputra-378 sedang berpatroli di Perairan Tenggara Tanjung Jabung.

img_title
VIVA.co.id
16 Juli 2025