Begini Penjelasan Kepala Sekolah yang Viral Lantaran Meminta Ganti Rugi kepada Siswa Merusak Kursi
- Tangkapan Layar Instagram @kitabuku.id
Kabupaten Lebak, VIVA – Setelah viral kejadian di mana ada seorang kepala sekolah menegur siswa karena merusak kursi dan meminta ganti rugi, akhirnya sang kepala sekolah angkat bicara.
Hal itu diungkap ketika kepala sekolah tersebut bertemu dengan Bupati Lebak Hasbi Asyidiki Jayabaya. Ia menyampaikan bahwa pihaknya nggak memaksa untuk mengganti rugi kepada siswa yang merusak kursi tersebut.
Begini Penjelasan Kepala Sekolah yang Viral Lantaran Meminta Ganti Rugi Kursi
- Tangkapan Layar Instagram @medsoszone
"Alhamdulillah ngitu, gak maksa-maksa pak. Kalau memang dia keberatan ngomonglah ke sekolah," ucap Kepsek tersebut usai diminta penjelasan oleh Bupati, dikutip VIVA dari unggahan Instagram @medsoszone Selasa, 29 April 2025.
Kejadian tersebut diketahui terjadi di sekolah SDN 2 Pasir Tangkil, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak. Dalam kejadian, diketahui kepala sekolah sedang menegur seorang siswa di hadapan teman-temannya.
Alhasil anak tersebut bilang kepada orang tuanya bahwa dirinya harus mengganti rugi kursi yang dirusak. Mendengar hal itu, orang tua bernama Arta Grace Monica (35) langsung menggotong meja dan kursi seorang diri ke sekolah.
Ia diketahui menggunakan dana pribadi untuk membeli meja dan kursi sebesar Rp400 ribu. Dengan seorang diri, ia mengantarkan kursi ke tempat sekolah anaknya.
“Saya gotong meja dan kursinya dari rumah. Uang segitu bagi saya sangat banyak, cukup buat beli beras sekarung,” kata Arta.
Ia melakukan itu sebagai bentuk tanggung jawab karena anaknya dituduh merusak kursi dan meja di kelas sehingga disuruh mengganti.
Viral Kepala Sekolah Ini Menuduh Siswa Merusak Kursi dan Minta Ganti Rugi
- Tangkapan Layar Instagram @kitabuku.id
Selain itu, dirinya mengaku menyayangkan sikap pihak sekolah yang menuduh putrinya melakukan pengrusakan. Padahal, ia menyebut bahwa kondisi meja kursi sudah dalam kondisi tak layak sejak sebelum ditempati anaknya.
Meski keberatan, dia tetap membeli meja baru karena merasa bertanggung jawab untuk memenuhi permintaan sekolah.
Ia bahkan mempertanyakan kebijakan ini.Dia menilai, baru kali ini ada sekolah yang meminta orang tua mengganti fasilitas yang rusak.
“Kenapa fasilitas sekolah harus diganti oleh orang tua siswa? Apakah ada aturannya seperti itu?” tanyanya.
Adanya kejadian ini, Bupati Lebak Hasbi Asyidiki Jayabaya mendatangi kediaman orang tua siswa yang diminta mengganti kursi oleh pihak sekolah. Pada kesempatan itu, ia mengganti uang sebesar Rp 400 ribu, sebagai uang pengganti pembelian kursi oleh orang tua siswa tersebut.
Viral Orang Tua Murid Ini Bawa Bangku Sekolah Setelah Anakanya Dituduh
- Tangkapan Layar Instagram @kitabuku.id
Sebagai tambahan informasi, Bupati Hasbi saat ini telah menegur dinas pendidikan dan berjanji akan mengevaluasi pihak sekolah.
”Dinas Pendidikannya sudah saya tegur dan pihak sekolah bakal kita evaluasi,” ungkap Hasbi.