Wajib Tahu! Tren Jalan Kaki Nyatanya Bisa Sembuhkan Banyak Penyakit

Ilustrasi jalan kaki.
Sumber :
  • Freepik

VIVA – Tren jalan kaki di Indonesia mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, didorong oleh kesadaran akan gaya hidup sehat, kebutuhan akan aktivitas fisik yang mudah diakses, serta pengaruh media sosial. 

Terlebih, kini tren jalan kaki di kalangan influencer Indonesia semakin berkembang, mencerminkan pergeseran gaya hidup menuju aktivitas yang lebih sehat dan mindful. 

Seperti halnya beberapa tren jalan kaki yang dipopulerkan sejumlah influencer. 
Tren silent walking atau berjalan kaki tanpa distraksi seperti musik atau ponsel menjadi salahs atu populer di media sosial, khususnya TikTok. 

Aktivitas ini dianggap membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesadaran diri. Beberapa influencer membagikan pengalaman mereka melakukan silent walking, menekankan manfaatnya bagi kesehatan mental.

Ilustrasi jalan kaki / jogging

Photo :
  • Freepik

Selain itu juga ada tren membuat video selfie sambil berjalan juga menjadi populer di kalangan influencer.  Dengan menggunakan teknik tertentu, mereka menciptakan konten yang menarik dan estetik, sering kali dibagikan di platform seperti TikTok dan Instagram. 

Tren ini tidak hanya menampilkan gaya berpakaian, tetapi juga mempromosikan aktivitas berjalan kaki sebagai bagian dari gaya hidup.  Selain populer di berbagai platform, rupanya tren jalan kaki memberikan banyak manfaat bagi kesehatan salah satunya.

Tahukah Anda, banyak penyakit yang bisa disembuhkan hanya dengan melakukan jalan kaki? Jawabannya tentu saja benar. Lantas, penyakit apa saja yang bisa dismebuhkan hanya dengan rajin berjalan kaki? Scroll untuk baca artikel selengkapnya berikut ini.

7 Olahraga Terbaik untuk Penderita Diabetes: Sehat, Aman, dan Efektif Turunkan Gula Darah

Penyakit yang Bisa Disembuhkan dengan Jalan Kaki

Nyeri Sendi dan Radang Sendi

Cegah Sejak Awal! Ini 9 Cara Mencegah Diabetes Sejak Dini yang Terbukti Efektif

Berjalan kaki rupanya membantu melumasi sendi dan memperkuat otot di sekitarnya yang dapat mengurangi rasa sakit dan kekakuan pada radang sendi.

Sembelit

Jalan Kaki 45 Menit Vs Jogging 15 Menit untuk Turunkan Berat Badan, Mana yang Lebih Efektif?

Aktivitas berjalan kaki ini membantu peristaltik usus yang memperlancar proses penecernaan dan mengatasi sembelit.

Gangguan Kesehatan Mental

Berjalan kaki secara teratur dapat mengurangi gekala kecemasan dan depresi, serta meningkatkan suasana hati melalui pelepasan hormon endorfin.

Penyakit Jantung

Berjalan kaki membantu menurukan tekanan darah, meningkatkan sirukulasi darah hingga mengurangi kadar kolesterol jahat, sehingga dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner dan serangan jantung.

Varises

Berjalan kaki memperkuat otot kaki dan meningkatkan alirah darah yang dapat mengurangi risiko dan gejala varises.

Flu dan Selesma

Dengan jalan kaki selama 30-45 menit setiap hari dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga bisa mencegah dan mempercepat pemulihan dari flu san selesma.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya