Balada Saat Cukur Rambut

Ilustrasi cukur rambut.
Sumber :
  • http://kesehatanmulho.blogspot.com

Kalau yang nyukurnya ‘tante’ alias yang ‘setengah matang’ tuh hasilnya lumayan bagus. Teman saya lebih milih dicukur sama yang model begini. Entah memang dia doyan atau apa, dia bilang kalau yang nyukurnya ‘tante-tante’ tuh biasanya lebih rapi dan sesuai dengan tren zaman sekarang. Kalau minta dicukur model Korea pasti hasilnya jadi kayak aktor Korea. Beda jauh sama tukang cukur di bawah pohon yang diminta model rambut Korea, tapi jadinya malah kayak orang-orangan sawah.

Coastal Beach Clean Up di Hari Peduli Sampah Nasional

Saya pernah sekali cukur rambut sama yang model ‘tante-tane’ begini. Saya akui memang hasilnya bagus, keren, dan rapi. Mama saya juga suka. Dan satu lagi, ‘tante-tante’ kayak begini tidak banyak omong dan tidak banyak nanya. Masalahnya adalah, entah kenapa saya merasa merinding banget dari awal dicukur sampai selesai. Belum lagi gerak tangannya yang seolah menggerayangi leher dan kepala saya. Sentuhan kulit tangannya membuat saya merasa sangat geli. Harus tahan ketawa dari awal sampai akhir.

Karena itu, dari semua pilihan tukang cukur yang ada, saya lebih milih di tempat cukur dekat rumah. Harga ekonomis, dan dari semua yang saya coba, biasanya di sini hasilnya lebih baik (sedikit) dari tempat lain. Dan berangkatlah saya buat cukur di tempat itu. Pada Minggu ini, saya harus terlihat rapi dan klimis karena saya harus berangkat ke ibu kota. Rencana awal, datang ke sebuah kantor buat kasih CV dan dilanjutkan datang ke undangan pernikahan teman sekolah saya waktu SMA.

Driver Ojek Online Sedekah Jasa Antar Anak Yatim ke Sekolah

Sekarang saya sudah berada di tempat cukur. Saya sengaja datang pagi-pagi biar tidak usah antre. “Mau model apa?” tanya si tukang cukur. Saat itu saya sama sekali tidak ada ide. Plus saya juga sudah kapok ditanya-tanya kayak gini. Kapok karena hasilnya yang tidak pernah sesuai dengan apa yang saya bilang.

Kalau saya bilang, minta model rambut kayak Irfan Bachdim, saya takutnya malah jadi kayak Captain Tsubasa. “Hmm, yang bagus saja deh Mas,” kata saya pasrah. “Mau yang kayak ini?” kata dia sambil menunjukkan sebuah gambar. Kalau saya lihat sih gambarnya oke banget, model rambutnya juga keren banget. “Oke, Mas!” kata saya semangat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Avi Choir Avicenna, Paduan Suara Cilik yang Penuh Prestasi