Resolusi Pembangunan Ramah Lingkungan 2017
- life-a-big-mystery.blogspot.com
Restorasi lahan bukan hal yang mustahil, dan juga bukan hal yang akan mematikan pertumbuhan ekonomi karena dapat dilakukan sebagai bentuk pengelolaan lahan yang bernilai ekonomi. Selain masalah tersebut, dampak perubahan iklim dapat kita lakukan dengan mendorong elit politik dan penentu kebijakan untuk mulai memperhatikan persoalan urbanisasi, mobilitas dan juga pentingnya perencanaan kota.
Kota memiliki beberapa dimensi yang layak mendapatkan perhatian. Antara lain dimensi ekonomi kota, dimensi sosial kota, dan dimensi lingkungan Kota. Dimensi ekonomi kota dapat dilihat saat kota seringkali dilihat sebagai “engine of growth”. Dimana sebagian besar pertumbuhan ekonomi dihasilkan oleh sektor-sektor ekonomi perkotaan (walau bahan bakunya dari luar kota).
Kompetisi ekonomi dunia semakin ditentukan oleh kinerja kota (infrastruktur maupun sarana dan amenities kota). Masalah kemiskinan kota dan kesenjangan ekonomi dapat memengaruhi pembangunan secara umum. Sementara dimensi sosial kota antara lain dapat kita lihat manakala kota merupakan ruang atau sarana yang kondusif bagi transformasi sosial budaya (perubahan budaya dan tata-cara bermasyarakat, positif maupun negatif).
Banyak anggota masyarakat yang “lost in transition”. Sudah meninggalkan norma tradisional tapi belum mengadopsi aturan modern. Seperti tidak mau antre, membakar sampah, dll. Perlu edukasi publik oleh Pemerintah, swasta, dan organisasi nirlaba serta partai politik melalui media untuk melakukan edukasi dan penyadaran secara terus-menerus.
Sedangkan dimensi lingkungan kota adalah wujud, peran, maupun kerjanya dipengaruhi oleh kondisi lingkungan di mana kota berada (geografis, geologis, dll). Kota juga sangat memengaruhi kondisi lingkungan. Seperti penyerapan sumber daya alam (energi, bahan bangunan), polusi (udara, air, sampah), bentang alam, dll. Kota yang ramah lingkungan adalah kota yang memiliki tapak ekologis minimum. Sesedikit mungkin menyedot sumber daya, mengubah bentang alam, dan membuang limbah. Inilah beberapa dimensi kota yang amat penting.
Berdasarkan laporan Word Bank, Indonesia sedang mengalami perubahan bersejarah dan menjadi ekonomi perkotaan. Kota-kota di Indonesia tumbuh rata-rata 4,1 persen per tahun. Laju yang lebih cepat dari kota-kota negara Asia lainnya. Pada tahun 2025, atau kurang dari 9 tahun lagi, diperkirakan 68 persen penduduk Indonesia adalah warga kota.