Didukung Amerika Serikat, Ini Alasan Israel Dibiarkan Dunia

Amerika Serikat (AS) dan Israel.
Sumber :
  • Homeland Preparedness News

VIVA – Alasan Israel dibiarkan dunia dapat berperilaku sangat buruk dan disambut baik di dunia bisnis internasional, politik dan bahkan olahraga dan hiburan adalah salah satunya karena dukungan Amerika Serikat. Seperti diketahui, Amerika Serikat memberi bantuan militer dan ekonomi pada Israel sebesar USD 3 miliar setiap tahun, walaupun Israel bukan negara miskin. Di forum PBB pun, Amerika Serikat selalu pasang badan meski Israel sering melanggar hukum internasional, seperti pembangunan permukiman Yahudi secara ilegal di wilayah pendudukan Palestina.

Dilansir dari haaretz.com, ada dua hal telah terjadi untuk menjelaskan bagaimana Israel dapat berperilaku sangat buruk. Pertama adalah bahwa dunia telah berubah. Di Barat, kebangkitan politik populis dengan permusuhannya terhadap imigrasi dan institusi global dan nasionalismenya telah menempatkan pembela tatanan internasional berdasarkan hukum dan hak asasi manusia dalam posisi defensif. Sementara itu, di Eropa, kaum populis hanya memenangkan kendali atas segelintir kekuatan kelas dua di Eropa, tetapi gagasan populis mendapatkan hadiah terbesar dari mereka semua dengan terpilihnya Donald Trump. Ke mana Amerika Serikat pergi, yang lain pasti mengikuti.

Sementara itu, meningkatnya kekuatan China tidak hanya berfungsi sebagai penyeimbang ekonomi bagi Amerika Serikat dan Eropa, tetapi juga sebagai penyeimbang politik. Keberhasilan ekonominya yang tak terbantahkan pada saat demokrasi Barat tetap trauma oleh resesi pada tahun 2008 telah menjadikan model teknokrasi, kontrol terpusat, dan toleransi nol untuk perbedaan pendapat sebagai alternatif yang menarik.

Dalam konteks ini, serangan terhadap demokrasi di Israel oleh hak penguasa negara itu tidak jauh dari arah yang diambil oleh seluruh dunia. Tetapi ada alasan ekonomi yang kuat untuk terus-menerus disambut oleh Israel. China dan Arab Saudi mendapatkan izin masuk gratis karena mereka terlalu penting secara ekonomi dan/atau kritis bagi kepentingan keamanan nasional Barat. Israel tetap berada di garis bidik komunitas hak asasi manusia internasional. Tak hanya itu, Amnesty menyerukan embargo senjata total terhadap Israel. Tetapi sulit untuk membayangkan seorang pemimpin Barat memberikan ini lebih dari sekadar senyuman ironis. Di tengah kekhawatiran ekspansionisme Iran, Islamisme, dan kekacauan di Suriah, Israel terlalu penting sebagai penyeimbang masalah hak asasi manusia.