Alasan Drone 'Gaib' Houthi Buatan Iran Ampuh Jebol Iron Dome Israel

VIVA Militer: Drone tempur milisi Houthi Yaman
Sumber :
  • defense-update.com

Ilustrasi rudal balistik Houthi Yaman

Photo :
  • AP News

Solusi ini merupakan perpaduan beberapa sistem yang bekerja sama seperti radar, kamera, dan pusat akustik seperti Ukraina sekarang menggunakannya untuk melawan drone Iran di Rusia.

Faktor lain yang membuat drone ini bisa menghindari deteksi adalah jumlah yang lebih sedikit.

“Jika ada lebih banyak, radar mungkin bisa mendeteksinya, tetapi satu atau dua, sistem lama tidak akan bisa mendeteksinya,” katanya.

Hal ini berbeda dengan serangan Israel pada bulan April ketika sekitar 350 drone, roket, dan rudal yang dikirim oleh Iran, dicegat oleh Israel dan koalisi pimpinan AS.

Diketahui, drone terbang di atas Israel tiga hingga lima kali sehari, ketika negara Yahudi itu memerangi proksi Iran di seluruh perbatasannya, termasuk wilayah utara tempat mereka memerangi kelompok teror Hizbullah di Lebanon.

Investigasi oleh Angkatan Udara Israel mengumumkan pada hari Minggu bahwa IAF pada saat infiltrasi sudah bertempur dengan pesawat tak berawak yang didukung Iran dari Irak.

Jumlah pengintai kini meningkat dua kali lipat seiring dengan dampak ancaman yang sampai ke Washington.

IAF mengatakan drone buatan Iran mengambil rute memutar melintasi negara-negara termasuk Eritrea dan Sudan, serta membutuhkan waktu 16 jam untuk mencapai targetnya.

"Mereka melacak drone tersebut selama enam menit ketika mendekati Tel Aviv dari laut, kata IAF pada hari Minggu.

"Siapa pun dapat membuat drone di rumah dengan biaya kurang dari US$ 1.000”, kata Fennig.

“Perang sedang berubah dan keseimbangan antara yang kuat dan yang lemah sedang berubah. Tidaklah ekonomis untuk menembak jatuh quadcopter seharga US$ 1.000 dengan rudal seharga US$ 700.000. Yang berasal dari Yaman dan Iran bisa lebih banyak, hingga US$ 30.000, namun ketidakseimbangan masih ada."

Analis intelijen, Ronen Solomon, seorang konsultan penelitian selama lebih dari satu dekade di Kementerian Pertahanan Israel, mengatakan kepada Iran International bahwa jika ada kesalahan dalam menemukan UAV, bisa jadi mereka mengambil bagian dari pesawat Barat atau bukan musuh, dan menaruhnya di UAV.

"Bagi pengawas yang melihat penerbangan yang datang dari laut atau Mesir ke Tel Aviv dengan identifikasi barat, mereka akan ragu untuk menghentikannya,” katanya.