Hubungan Memanas Vietnam dan Tiongkok

Ilustrasi bendera Vietnam.
Sumber :
  • Antara Foto.

VIetnam, VIVA – Identitas Vietnam sebagai sebuah negara telah ditentukan oleh berbagai perjuangan melawan Tiongkok sepanjang sejarah. Dalam buku teks sejarah Vietnam, terdapat banyak referensi tentang perlawanan heroik dan patriotik terhadap penjajah dari utara (Tiongkok).

Sejak abad ke-2 SM, Vietnam telah didominasi oleh berbagai dinasti feodal Tiongkok selama lebih dari seribu tahun. Akibatnya, masa kelam di bawah kekuasaan Tiongkok, atau "seribu tahun penuh keluhan," menciptakan rasa tidak aman yang mendalam dan menjadi pengingat abadi akan bahaya dari Tiongkok.

Seperti dilansir directus, Kamis 10 Oktober 2024, sebagai negara adidaya yang berbatasan dengan perairan, Vietnam telah berkali-kali memprioritaskan penanganan ancaman di daratan sebelum melihat ke arah timur. Bahkan istilah Vietnam untuk "negara" (dat nuoc) menunjukkan hal itu: tidak mengherankan bahwa kata "daratan" (dat) muncul sebelum "perairan" (nuoc).

Pemikiran strategis Vietnam dikondisikan oleh sejarah dan geografi. Kombinasi asimetri kekuatan dan kedekatan geografis menciptakan kekhawatiran permanen di kalangan elit politik Vietnam tentang ancaman dari Utara.

Hubungan antar partai merupakan hal yang unik dalam hubungan Vietnam-Tiongkok. Pertemuan rutin para pemimpin partai tingkat tinggi bersifat seremonial, tetapi pertemuan tersebut berfungsi sebagai tempat untuk mengomunikasikan kepastian strategis. Tiga dekade setelah Perang Dingin, Vietnam dan Tiongkok berbeda pandangan dunia. Meskipun kedua partai komunis yang berkuasa mempertahankan berbagai dialog, ideologi semakin tidak penting dalam urusan luar negeri Vietnam dan Tiongkok, dan dalam hubungan mereka.

Hanya beberapa hari setelah jenderal polisi Tô Lâm dikukuhkan sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam yang baru, ia mengunjungi mitranya dari Tiongkok di Beijing di mana, menurut media Tiongkok, Xi Jinping mengukuhkan 'signifikansi strategis' dari hubungan bilateral tersebut. Pengangkatan Tô Lâm sebagai bos partai yang tak tertandingi di Vietnam akan diterima dengan baik di Beijing karena dua alasan.


Source : DigitalGlobe, Map Data, Google

Pertama, hal ini mencerminkan obsesi Xi Jinping dengan kepentingan "keamanan", dalam hal ini keamanan nasional daripada keamanan kekuasaan partai di Vietnam. Hal ini mencerminkan dominasi satu orang dengan pegangan kekuasaan yang diperkuat oleh kampanye antikorupsi yang memungkinkan penyingkiran para pesaing.