Trump Semringah Hamas Terima Proposal Damai, Minta Israel Setop Gempur Gaza
- AP Photo/Alex Brandon
Washington, VIVA – Presiden AS Donald Trump menyambut baik tanggapan Hamas atas usulan gencatan senjata dan pertukaran sandera. Ia meyakini kelompok penjuang Palestina tersebut "siap untuk perdamaian abadi."
"Berdasarkan pernyataan yang baru saja dikeluarkan oleh Hamas, saya yakin mereka siap untuk PERDAMAIAN abadi. Israel harus segera menghentikan pengeboman Gaza, agar kami dapat membebaskan para sandera dengan aman dan cepat!," kat Trump di platform Truth Social miliknya diunggah Jumat, 3 Oktober 2025, dilansir Anadolu.
"Saat ini, terlalu berbahaya untuk melakukan itu. Kami sudah berdiskusi mengenai detail yang akan diselesaikan. Ini bukan hanya tentang Gaza, ini tentang PERDAMAIAN yang telah lama dinantikan di Timur Tengah."
Dalam pidato video yang diunggah kemudian di Truth Social, Trump menambahkan, "Ini adalah hari yang penting. Kita lihat saja nanti bagaimana hasilnya. Kita harus mewujudkan keputusan akhir."
VIVA Militer: Warga Israel yang disandera kelompok Hamas Palestina
- The New York Times/Saher Alghorra
Hamas sebelumnya mengeluarkan tanggapan resminya terhadap rencana Trump yang menyetujui pembebasan semua tawanan Israel hidup atau mati, pengiriman jenazah korban, dan penyerahan pemerintahan Gaza kepada badan teknokratis Palestina yang independen.
Israel memperkirakan 48 warga Israel yang ditawan berada di Gaza, termasuk 20 orang yang masih hidup, sementara sekitar 11.100 warga Palestina ditahan di penjara-penjaranya, menderita penyiksaan, kelaparan, dan pengabaian medis, yang mengakibatkan banyak korban tewas, menurut laporan media dan hak asasi manusia Palestina dan Israel.
Dalam sebuah pernyataan di Telegram, kelompok Palestina tersebut mengatakan bahwa "isu-isu lain yang diangkat dalam proposal Presiden Trump mengenai masa depan Jalur Gaza dan hak-hak sah rakyat Palestina terkait dengan posisi nasional yang bersatu berdasarkan hukum dan resolusi internasional yang relevan."
Sumber Palestina mengatakan kepada Anadolu bahwa Hamas secara resmi menyampaikan tanggapannya terhadap rencana Trump kepada para mediator dan meminta klarifikasi atas beberapa klausul.
Hamas mengindikasikan bahwa mereka telah melakukan "konsultasi mendalam dengan lembaga-lembaga kepemimpinannya dan konsultasi luas dengan pasukan dan faksi-faksi Palestina, serta dengan para mediator dan sekutu, untuk mencapai posisi yang bertanggung jawab dalam menangani rencana Presiden AS Donald Trump."