Pramono Ungkap Jakarta Sudah Gunakan AI untuk Atur Lalu Lintas, Peringkat Kemacetan dari 30 ke 90
- VIVA.co.id/Fajar Ramadhan
Jakarta, VIVA – Gubernur Jakarta Pramono Anung menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jakarta melalui Dinas Perhubungan Jakarta sudah menggunakan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dalam pengaturan lalu lintas.
“Di Dinas Perhubungan Jakarta untuk mengatur lalu lintas Jakarta ini sudah menggunakan Artificial Intelligence, yang digunakan adalah Intelligent Traffic Control System (ITCS),” ujar Pramono kepada wartawan, Rabu, 11 Juni 2025.
Dalam kesempatan itu, Pramono menuturkan, dari hasil diskusi dengan Kepala Dinas Perhubungan Jakarta Syafrin Liputo yakni didapatkan hasil soal sistem yang sudah cukup baik.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung
- Antara
“Secara singkat, saya mendapatkan jawaban yang memuaskan. Sebenarnya sistemnya sudah cukup baik, hanya memang masih kurang,” kata Pramono.
Sementara itu, Syafrin menjelaskan, untuk saat ini Jakarta mengalami peningkatan peringkat soal kemacetan, dari yang sebelumnya di peringkat 30, kini berada di peringkat 90.
“Bahwa semula di 2023 peringkat Jakarta adalah peringkat ke-30 kota termacet di dunia dari 386 kota. Tahun 2024 meningkat menjadi 90. Jadi ada perbaikan peringkat 60 peringkat dari 30 ke 90 dari 386 kota di dunia yang dinilai oleh TomTom Traffic Index,” tutur Syafrin.
Pramono menilai, peningkatan tersebut merupakan kenaikan yang luar biasa, meski dia rasa hal tersebut masih kurang.
“Tetapi yang saya senang adalah tadi saya melihat sendiri bahwa pengaturannya dengan Artificial Intelligence ini sudah sangat baik,” kata Pramono.