Tuntaskan Munas ke-2, APCI Tegaskan Siap Berkontribusi Untuk Nasional
- Istimewa
Selanjutnya, penguatan jaringan dan kolaborasi. Fokus pada perluasan jejaring dan kemitraan strategis. Termasuk pembentukan tiga Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dengan memberikan mandat kepada Kartiko Adi untuk membentuk DPD Banten, Zulfikar M Rachman untuk DPD Jakarta dan juga dr. Agung Kris untuk DPD Yogyakarta.
Juga akan membangun kemitraan strategis dengan instansi pemerintah, perusahaan swasta, lembaga pendidikan, dan asosiasi profesi lain juga akan ditingkatkan, termasuk penyelenggaraan konferensi coaching nasional/internasional.
APCI juga sudah menandatangi MOU dengan LKPE IPB, LSP Soft Skill Indonesia Kompeten dan juga platform digital coachingyuk.com sebagai bentuk kongkrit dari langkah strategis APCI dalam peningkatan digital.
Berikutnya, kontribusi sosial dan dampak positif. APCI berkomitmen untuk menunjukkan peran coaching dalam pembangunan bangsa. Dengan menggalakkan untuk UMKM, organisasi nirlaba, dan individu kurang mampu. Edukasi ke public juga akan ditingkatkan. Penguatan kode etik dan mekanisme pengaduan juga menjadi prioritas.
Lalu, penguatan organisasi dan tata kelola. Yakni transparansi internal APCI. Baik itu penyempurnaan AD/ART, penerapan manajemen keuangan yang transparan, dan pengembangan kapasitas pengurus serta relawan.
Berikutnya adalah pembentukan Lembaga Sertifikasi (LSP) Coaching. Maka munas merekomendasikan kepada PT. LSP Coaching Indonesia dan PT. Coaching Indonesia sebagai syarat pembentukan LSP dari BNSP.
Dengan terpilihnya kembali Adang Adha dan program kerja strategis tersebut, APCI ingin melangkah maju meningkatkan profesionalisme para praktisi coach di Indonesia. Memperluas dampak positif coaching di berbagai sektor, serta memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan sumber daya manusia unggul menuju Indonesia Emas 2045.
“Kami bermimpi Indonesia punya SKKNI tentang coaching, dan saya tau ini bukan pekerjaan yang mudah, perlu banyak kolaborasi dari stakeholder coaching perlu sumber daya tenaga, waktu dan uang yang tidak sedikit. Karenanya APCI ingin inklusif merangkul semua pihak yang bekepentingan,” ujar Adang.