BEM KM UGM Keluar dari BEM SI gegara Tak Ada 'Pembatas' ke Penguasa

BEM SI menggelar aksi unjuk rasa
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM KM UGM) keluar dari BEM Seluruh Indonesia (SI) Kerakyatan.

Prabowo ke 2.000 Perwira Remaja TNI/Polri: Jadilah Tentara dan Polisi Rakyat!

Dalam pernyataan resminya yang diunggah melalui instagram @bemkm_ugm, sejumlah pejabat negara menghadiri acara Musyawarah Nasional (Munas) XVIII di Padang pada 13-19 Juli 2025. 

Ketua BEM KM UGM, Tiyo Ardianto, menjelaskan bahwa BEM UGM ingin menarik diri dari BEM SI, demi kesetiaan pada gerakan rakyat.

SKK Migas Targetkan Minyak Produksian Sumur Rakyat Bisa Dijual Per 1 Agustus

Aliansi BEM Banten bersilaturahmi dengan Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto

Photo :
  • Istimewa

"Kepada Kawan-Kawan Aliansi BEM SI Kerakyatan: demi meneguhkan nilai & kesetiaan pada gerakan rakyat, BEM KM UGM menarik diri dari Aliansi BEM SI Kerakyatan," seperti dikutip VIVA, Senin, 21 Juli 2025.

Budi Arie Wanti-wanti Kopdes Merah Putih Diluncurkan Rakyat Harus Untung Duluan

BEM KM UGM menyatakan tak ambisi atas segala kontestasi untuk menjadi sesuatu apapun dalam struktur Kepengurusan BEM SI. BEM KM UGM juga merasa adanya paradoks dalam forum antar BEM seluruh Indonesia tersebut.

"Yang terjadi justru paradoks: forum tersebut menjadi ruang konfliktual nir-substantif sekaligus tempat penguasa memoles muka," kata Tiyo.

BEM KM UGM menilai BEM SI telah mencederai independensi gerakan, karena menghadirkan politikus dan pejabat negara dalam forum gerakan mahasiswa tersebut.

Beberapa yang hadir antara lain Ketua Umum Partai Perindo, Menteri Pemuda dan Olahraga, Wakil Gubernur Sumatra Barat, dan Kapolda, serta Kepala BIN Daerah Sumatra Barat.

"Bagi kami, menciderai independensi gerakan. Apalagi dengan merdeka mereka pamerkan kebersamaannya bersama mahasiswa pada media sosialnya. Mungkinkah mereka masuk ke forum murni diundang, atau karena ada tiket masuk yang telah mereka dapatkan?" ucapnya.

BEM FISIP Undip menggelar aksi

Photo :
  • Istimewa

Tiyo dan BEM KM UGM menilai BEM SI tidak memberikan teladan, dengan cara memberi batas tegas dan harus berjarak dengan penguasa.

BEM KM UGM juga menyoroti kekacauan yang terjadi dalam agenda Munas tersebut. Bahkan, ada mahasiswa yang saling baku hantam.

Dampaknya, dua mahasiswa terluka dengan satu patah tulang dan satunya lebam dan berdarah di bibirnya. Sementara yang lain, kata Tiyo, trauma secara psikis karena ketegangan dan ancaman yang ada.

"Kami prihatin dan menyesalkan kejadian itu. Bagi kami, tidak ada jabatan yang berharga untuk direbut sampai harus ribut. Kesatuan kita adalah aset berharga bagi gerakan rakyat sipil," ucap Tiyo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya