Terungkap Surat 'Kudeta' Hengky Kurniawan Lewat Kasus Bansos

Pelaksana Tugas Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Hubungan Plt Bupati Hengky Kurniawan dengan Bupati Bandung Barat non aktif, Aa Umbara, dikabarkan tengah retak. Keduanya tidak lagi saling koordinasi dalam urusan pemerintahan Kabupaten Bandung Barat, sampai akhirnya kasus korupsi pengelolaan dana bansos COVID-19 menyeruak dan menjerat sang bupati.

Pengakuan itu muncul dari Hengky Kurniawan saat bersaksi di sidang kasus korupsi bansos COVID-19 dengan terdakwa Aa Umbara di Pengadilan Negeri Klas 1A Kota Bandung, Rabu kemarin. Hengky mengaku tidak pernah dilibatkan dalam urusan pembahasan anggaran pemerintah, termasuk urusan penanganan COVID-19. 

Sebagai wakil bupati, Hengky Kurniawan bahkan tak masuk dalam jajaran satgas COVID-19 Kabupaten Bandung Barat. "Tidak pernah diajak rapat soal COVID-19, saya tahunya ada rapat dari dokumentasi humas atau Instagram, tidak ada akses buat ikut rapat," kata Hengky saat bersaksi untuk Aa Umbara.

"Saya juga tidak tahu soal bansos, siapa yang menang tender," sambungnya.

Kabar retaknya hubungan Hengky dan Aa Umbara ini pun semakin terkonfirmasi di persidangan. Kuasa hukum Aa Umbara, Rizki Rizgantara mengungkap surat bertuliskan tangan yang disita KPK saat penggeledahan di kediaman Aa Umbara. 

Surat tersebut berisi Hengky melalui tim internalnya, Asep Lukman, mendorong agar kasus bansos COVID-19 dan praktik suap tenaga kerja di Kabupaten Bandung Barat yang diduga melibatkan Bupati Aa Umbara segera naik ke penyidikan.

"Dia (Asep Lukman) membuat surat catatan seolah saudara (Hengky) mendorong Aa Umbara supaya cepat naik penyidikan dan cepat naik tersangka, supaya saudara cepat naik menjadi bupati bahkan saudara sudah siapkan wakil (Bupati)," ungkap Rizki. 

"Kami ingin lebih jauh karena ada barang bukti juga dokumen yang disita berupa tulisan tangan dari Asep Lukman," tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Hengky mengaku peran Asep Lukman memang aktif, baik di lingkaran Aa Umbara maupun dirinya selaku wakil bupati. Namun, Hengky menegaskan isi surat itu tidak benar. Bahkan, terkait perkembangan kasus Aa Umbara, Asep Lukman dinilai lebih mengetahui.

"Kalau tadi terkait saya menyiapkan kebalik. Karena Asep Lukman sutradara. Karena dia yang menyiapkan wakil karena bilang bupati akan ditangkap KPK," jawab Hengky.