Naik Bukit-Panjat Pohon Demi Ujian Online

Siswa SMPN 11 Poco Ranaka Timur, Manggarai Timur, NTT Kerjakan ANBK di Bukit
Sumber :
  • Jo Kenaru

Server ANBK tak bisa diakses lagi seperti yang dialami oleh setiap sesi di hari pertama. Semua peserta ujian menutup gelombang pertama ANBK dengan kecewa.

“Sudah 2,5 jam mencoba tetap tidak bisa login. Loading terus menerus lalu reset lagi begitu terus. Dari tadi main pindah tempat cari sinyal yang kencang di atas bukit ini tetap saja hasilnya nihil. Tak satupun soal yang bisa saya buka,” tutur Yunita Yasinta Onik kepada VIVA yang meliput kegiatan itu, Selasa 5 Oktober 2021.

Siswa SMP peserta ANBK naik ke atas bukit cari sinyal internet

Photo :
  • tvOne/Jo Kenaru

Sebelum menghadapi ANBK, Yunita sudah bolak-balik melatih kemampuan mengerjakan ujian yang diunduh dari link bank soal. Siswi asal Wangkar Weli ini mengaku kecewa, upaya kerasnya sia-sia. Terlihat di raut mukanya yang penuh kecewa itu.

“Kalau sinyal internet ini bisa 4G tapi tidak bisa login hanya loading putar-putar terus ya percuma dan kami semua stres pak,” keluh Yunita.

Keluhan yang sama juga dialami Oktaviani Ayu Miwul. Setelah susah-susah mencari sinyal internet di Golo Ros. Akses internet hanya sampai pada memasukkan user name dan password pada akun ANBK. Selebihnya, gagal login.

“Setelah menulis user name dan password hanya ada tulis loading di laptop setelah itu muncul notifikasi server not found kita tekan control CB bersamaan supaya login lagi tapi tetap saja gagal dan akhirnya saya lepas tidak mau coba lagi saya sudah putus asa,” ungkap siswi asal kampung Wuas ini penuh kecewa.

Mengerjakan ujian di atas bukit, banyak pohon dan rerumputan memang menemui banyak gangguan. Siswa yang mengerjakan soal ujian pasti diganggu berbagai macam serangga. Ada yang lebih menjengkelkan lagi, ketika sedang mengerjakan ujian tiba-tiba baterei HP atau laptop mati. Mau nge-charge dimana?

Febrianus Icensi Doni Agus, proktor ANBK SMPN 11 mengungkapkan, sebanyak 17 laptop (computer client) yang dipakai pada setiap sesi ujian sudah sesuai spesifikasi ANBK. Demikian juga handphone yang digunakan peserta cukup kompatibel.

“Dipastikan dari server pusat yang bermasalah. Sejak mendapat token dari server ANBK kita langsung coba selama seharian sebelum hari pertama ANBK hasilnya memang gagal login. Sama kasusnya terjadi di 17 komputer client selama dua hari pelaksanaan ANBK. Gagal semua untung hanya 1 orang yang bisa login dan bisa kerja soal,” kata Febrianus.