Puan Soroti Banjir Bali: Ini Ujian Kapasitas Negara Dalam Lindungi Rakyat

Ketua DPR RI, Puan Maharani
Sumber :
  • VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta, VIVA – Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya korban jiwa dan kerugian besar akibat banjir yang melanda sebagian besar wilayah Bali. 

Soroti Banjir Bali, Puan Desak Pemerintah Perkuat Mitigasi Bencana Jangka Panjang

Dia menyebut banjir bali merupakan ujian kapasitas negara dalam melindungi rakyat. Puan lantas meminta pemerintah pusat maupun daerah bergerak cepat mengatasi banjir ini.

“Banjir di Bali menelan korban jiwa, merusak rumah warga, melumpuhkan aktivitas perdagangan, bahkan pariwisata yang menjadi nadi ekonomi. Ini bukan sekadar bencana alam, melainkan ujian kapasitas negara dalam melindungi rakyat," kata Puan, Jumat, 12 September 2025.

4 Mayat Perempuan Ditemukan di Mangrove Denpasar, Total Korban Tewas Banjir Bali Sudah 9 Orang

Sebagai informasi, bencana banjir di Bali mengakibatkan korban tewas dan hilang. Data BNPB per Kamis, 11 September 2025 pukul 11.00 WIB, mencatat total korban meninggal dunia berjumlah 14 orang. Sementara dua orang di Denpasar masih dalam pencarian.  

BPBD Bali pun melaporkan 120 titik banjir melanda tujuh kabupaten/kota di Bali. Rinciannya, Denpasar sebanyak 81 titik banjir, Gianyar 14 titik, Badung 12 titik, Tabanan delapan titik. Kemudian, Karangasem dan Jembrana masing-masing empat titik dan Klungkung satu titik.

AHY Ungkap Investasi Giant Sea Wall Terbuka Lebar, Tak Hanya untuk China

BPBD Bali juga menginformasikan sebanyak 562 warga mengungsi, terdiri dari 327 warga di Kabupaten Jembrana dan 235 warga di Kota Denpasar. 

Terkait informasi ini, Puan mengingatkan sejumlah langkah teknis yang perlu segera dilakukan. Seperti mempercepat distribusi bantuan darurat berupa makanan siap saji, air bersih, obat-obatan, pakaian, serta kebutuhan khusus bagi bayi, anak, dan lansia.

Kemudian penyediaan tempat pengungsian yang layak dan aman, termasuk sanitasi, fasilitas kesehatan darurat, serta akses pendidikan sementara bagi anak-anak yang sekolahnya terdampak banjir.

"Pendataan akurat dan transparan atas korban jiwa, kerugian material, dan jumlah pengungsi untuk memastikan bantuan tepat sasaran," tambah Puan. 

"Dan pemulihan infrastruktur vital seperti jalan utama, jembatan, drainase, dan pasar rakyat yang lumpuh akibat banjir," ungkap dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya