FAO Ajak Warga Manfaatkan Sisa Produksi Sidat yang Bergizi

Kapal nelayan/Ilustrasi.
Sumber :
  • Antara/ Henky Mohari

Dia menambahkan, “Kami berharap pemanfaatan hasil sampingan ini bisa membuat nutrisi sidat lebih terjangkau dan dapat dijadikan pemasukan alternatif bagi para perempuan."

Dalam kegiatan itu, Arifien Windarman, pegiat kuliner, juga berbagi resep mengolah hasil sampingan sidat dengan mudah dan memakai bahan dasar yang sederhana. "Konsep ini juga selaras dengan upaya mempromosikan prinsip memasak bebas limbah (zero waste cooking) kepada masyarakat setempat, dimana seluruh bagian tubuh sidat dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai sumber nutrisi yang tinggi,” ujarnya.

Menurut laporan FAO, Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai negara penghasil sampah pangan terbesar di dunia. Setiap tahun, sebanyak 1,3 juta ton pangan hilang (food loss) dan pangan terbuang (food waste) pada rantai pangan di Indonesia. Bila dirata-ratakan, tiap orang di Indonesia menghasilkan sampah pangan sebesar 115-184 kg per tahun.