Polisi Ungkap Kabar Terbaru Kasus Tambang Ilegal Ismail Bolong

Ismail Bolong pakai baju tahanan
Sumber :
  • istimewa

VIVA Nasional – Penanganan kasus dugaan tindak pidana melakukan penambangan tanpa izin dan/atau pemanfaatan dengan tersangka Ismail Bolong dan kawan-kawan masih ditangani oleh Tim Penyidik di Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.

“Masih terus berjalan ya,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan di Bareskrim Polri pada Kamis, 16 Maret 2023.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan

Photo :
  • dok Polri

Namun, Ramadhan tidak menjelaskan lebih detail terkait berkas perkara tambang ilegal Ismail Bolong apakah dinyatakan lengkap atau belum oleh Kejaksaan Agung.

Aktivis Minta Kasus Suap Ismail Bolong Diusut

Gelombang aksi terus bergulir terkait kasus suap tambang ilegal di Kalimantan Timur yang diduga menyeret petinggi Polri. Diduga, kasus suap Ismail Bolong ini menyeret nama Kepala Bareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto. Dimana, Ismail Bolong mengaku melalui videonya yang viral telah menyetor sejumlah uang sebesar Rp6 miliar kepada Agus.

Ketua Perkumpulan Pemuda Keadilan, Dendi Budiman melihat KPK tidak melakukan tindakan apapun terhadap laporan yang diserahkan terkait dugaan keterlibatan Kabareskrim Polri dalam kasus suap tambang ilegal di Kalimantan Timur, dengan tersangka Ismail Bolong.

Maka dari itu, Dendi memohon kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) supaya memerintahkan aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus dugaan suap tambang ilegal dengan tersangka Ismail Bolong.

Ismail Bolong ngaku serahkan uang ke pejabat Polri

Photo :
  • Instagram @terangnedia

"Kami meminta Bapak Presiden Joko Widodo untuk menginstruksikan seluruh aparat penegak hukum mulai dari Polri, KPK hingga kejaksaan untuk mengusut tuntas kasus suap yang dilakukan Ismail Bolong kepada Agus Adrianto," kata Dendi pada Kamis, 16 Maret 2023.

Presiden Jokowi, kata dia, sudah saatnya berpihak kepada pemberantasan korupsi dan agenda bersih-bersih institusi Kepolisian Republik Indonesia. Untuk itu, ia menyayangkan berbagai kasus yang menyita perhatian publik melibatkan pejabat tinggi Polri.

"Rasanya kepercayaan publik terhadap lembaga kepolisian nyaris hilang. Bayangkan, kasus Polri ini super lengkap, mulai dari kejahatan kemanusiaan, peredaran narkoba, tambang ilegal dan sejumlah bisnis haram di republik ini melibatkan aparat Kepolisian. Ini kan miris," jelas dia.

Dendi berharap Presiden Jokowi bisa selamatkan lembaga Polri yang sudah dirusak oknum tidak bertanggungjawab, salah satunya permainan tambang ilegal Ismail Bolong. “Mendesak Presiden Jokowi perintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo copot Kabareskrim Komjen Agus Andrianto. Selamatkan institusi Kepolisian dari oknum pejabat yang korup," pungkasnya.