Soroti Insiden Warga dan Mahasiswa Katolik Unpam, Benyamin: Tak Boleh Terulang Lagi
- istimewa
Sementara, perwakilan mahasiswa Unpam asal NTT, Kevin pKevin menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang terjadi.
"Kami memohon maaf, mari kita sama-sama wujudkan Tangsel yang cerdas, Tangsel yang modern, Tangsel yang religius. Itu adalah harapan kita bersama," ujarnya.
Kemudian, tokoh masyarakat NTT, Aloysius menambahkan sesama anak bangsa yang diikat dengan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika mesti bisa saling menghargai. Ia meminta semua pihak menjauhi sikap intoleransi.
"Jauhkan perbedaan sesama kita. Kita harus satu hati, satu jiwa, satu rasa. Kita harus berkomunikasi dengan baik, beda agama, beda ras. Tetapi kita adalah satu, Republik Indonesia," ujarnya.
Lalu, perwakilan Persaudaraan Timur Raya (Petir) Semi Manape, menuturkan, kejadian beberapa waktu lalu memiliki hikmah yang luar biasa. Menurut dia, kasus ini tak perlu diperpanjang.
"Setelah dari sini, kita sudah tidak ada lagi lah pembahasan kejadian tersebut. Kita datang ke sini satu tujuan, hati dan pikiran yang sama, setelah dari sini, kita jadi saudara," tutur Semi.