Pengakuan Delegasi WWF ke-10 Terpukau dengan Pesona Bali

Delegasi WWF ke-10 belajar menampi beras di Jatiluwih
Sumber :
  • VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)

"Semua penari adalah warga Jatiluwih. Kami ingin mempersembahkan yang terbaik untuk para peserta field trip World Water Forum ke-10. Semua warga dan aparat desa di sini diterjunkan. Kami senang sekali pesertai berkunjung ke sini," jelasnya.

Setelah disambut tarian, sejumlah peserta terlihat antusias ikut mencoba untuk menampi beras bersama ibu-ibu masyarakat setempat. Sesekali mereka nampak tertawa bersama terutama saat beberapa peserta canggung dan merasa kesulitan melempar serta menangkap kembali butiran beras-beras saat menampi.

Menampi merupakan cara membersihkan beras, padi, kedelai, dan sebagainya dengan menaruh sejumlah beras di taruh tampah atau wadah serupa nampan berbentuk bulat terbuat dari anyaman bambu lalu melakukan gerakan turun-naik sebagai cara untuk memilah beras yang kurang baik. 

“Jangan sampai tumpah berasnya, ya, kalau lagi dilempar-lempar, ya,” kata salah satu perempuan warga Jatiluwih, yang tengah mengajari menampi beras.

Selama perjalanan di persawahan terasering Jatiluwih, yang tengah tumbuh padi beras merah lokal Cendana, peserta sangat kagum dan mengabadikannya dengan kamera.

Sawah terasering ini menerapkan sistem subak yang dalam prosesnya melalui 15 tahapan upacara adat Bali setiap musim tanam datang. Subak Jatiluwih memiliki luas 303 hektar dan yang efektif ditamani padi seluas 227 hektare.

Pekaseh Subak Jatiluwih Wayan Mustra menjelaskan bahwa cara tanam ini sudah diterapkan turun-temurun secara bertahun-tahun. Tidak ada warga yang berani melanggar tahapan upacara yang telam menjadi aturan (awig-awig) yang sudah diterapkan masyarakat setempat sejak dulu. 

Menutup field trip sesi Tabanan, para peserta menikmati Anggrek dan Kaktus di Kebun Raya Bali, di Beduguli. Sesampainya perjalanan di Kebun Raya Bali, peserta segera menikmati pemandangan warna-warni Anggrek dari berbagai jenis. 

Tanaman Kaktus juga tak kalah menarik menjadi perhatian peserta field trip. Kaktus-kaktus beragam ukuran dan jenis itu berada di dalam rumah kaca untuk menghindari dari kelembaban, di atas tanah seluas 500 meter persegi.

Terdapat 225 jenis tanaman, termasuk sukulen dan kaktus, yang memiliki usia paling tua, yakni 50 tahun. Golden Bowl merupakan tanaman yang paling unik.