Menag Tinjau Jemaah Diberangkatkan ke Arafah: Semua Berangkat Tanpa Pandang Syarikah!

Menag Nasaruddin Umar tinjau jemaah di hotel untuk keberangkatkan ke Arafah
Sumber :
  • Haris Fadhil/MCH 2025

Makkah, VIVA – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar meninjau langsung proses pemberangkatan jemaah haji Indonesia ke Arafah yang dimulai hari ini, Rabu (4/6/2025) bertepatan dengan 8 Zulhizah 1446. Dalam kunjungannya ke sejumlah hotel jemaah di kawasan Syisyah, Makkah, Nasaruddin memastikan bahwa seluruh jemaah akan diangkut ke Arafah tanpa diskriminasi.

"Semua jemaah akan dibawa ke Arafah, tanpa memandang asal syarikahnya," tegas Nasaruddin kepada para jemaah dan petugas yang ditemuinya di lokasi.

Sekitar pukul 10.00 Waktu Arab Saudi (WAS), Menag tiba di Hotel 217 di Sektor 2. Ia langsung menyapa jemaah yang tengah menunggu di lobi hotel. Kehadirannya disambut hangat oleh para jemaah yang antusias mengajaknya berfoto bersama. “Assalamualaikum bapak ibu,” sapa Nasaruddin, yang langsung dibalas ucapan salam oleh para jemaah.

Tak sedikit jemaah yang berebut selfie dengan Menag. “Ayo foto sama-sama Pak Menteri,” ujar salah satu dari mereka dengan gembira. Seorang jemaah bahkan dengan bangga menunjukkan hasil fotonya sambil berkata, “Nih tadi bisa foto sama Pak Menteri.”

Usai menyapa dan menyalami jemaah di lobi, Nasaruddin menaiki salah satu bus yang sudah dipenuhi jemaah. Ia menyapa satu per satu jemaah di dalam bus dan mendoakan agar ibadah mereka berjalan lancar dan diterima oleh Allah.

Tak berhenti di satu titik, Menag melanjutkan peninjauan ke hotel-hotel lain di kawasan yang sama. Di setiap lokasi, ia disambut antusias. Momen humanis ini memperlihatkan kedekatan Menag dengan para jemaah sekaligus menjadi simbol kehadiran negara dalam melayani ibadah haji.

Pemberangkatan jemaah ke Arafah dilakukan secara bertahap sejak pagi menggunakan bus-bus yang telah disiapkan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), bekerja sama dengan pihak Arab Saudi. Pemerintah memastikan bahwa seluruh jemaah, tanpa terkecuali, akan mendapatkan haknya dalam melaksanakan wukuf di Arafah sebagai rukun puncak ibadah haji.