Haji 2025 Resmi Berakhir, Tahun Depan Dikelola BPH, Menag: Kita Doakan dan Bantu

Jakarta, VIVA –Menteri Agama (Menag) RI, Nasaruddin Umar, secara resmi mengumumkan bahwa penyelenggaraan ibadah haji mulai tahun depan tidak lagi berada di bawah Kementerian Agama (Kemenag), melainkan akan diambil alih oleh Badan Penyelenggara Haji (BPH).

Hal ini disampaikan Menag Nasaruddin Umar dalam konferensi pers Penutupan Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji 1446 Hijriah atau 2025, yang digelar di Kantor Kemenag, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (14/7/2025).



Jemaah salat jama qasar zuhur asar di arafah

Photo :

• Syahdan Nurdin/MCH 2025

“Kemungkinan tahun ini adalah tahun terakhir Kementerian Agama selama kurang lebih 75 tahun melaksanakan haji,” ujar Nasaruddin.

Ia menambahkan, transisi ini diharapkan membawa penyelenggaraan ibadah haji ke arah yang lebih baik dan profesional.

“Sekarang ini akan beralih kepada BPH, Badan Penyelenggara Haji, dan kita berdoa sekaligus membantu ya, bukan hanya mendoakan, tapi kita bantu bersama bagaimana pelaksanaan haji yang akan datang itu akan lebih sempurna,” lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menag juga menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh jemaah atas berbagai kekurangan yang terjadi selama musim haji 2025.

“Saya selaku pribadi maupun sebagai Menteri Agama, selaku Amir Hajj juga memohon maaf kepada Bapak Ibu semuanya, terutama jemaah haji, mungkin ada pelayanan kami yang kurang baik,” ujarnya.

“Dari lubuk hati kami yang sangat dalam, bersama kami mewakili teman-teman petugas, termasuk Amirul Hajj, memohon maaf,” sambung Nasaruddin.

Meskipun operasional haji tahun ini telah berakhir, Nasaruddin berharap pelaksanaan ibadah haji tahun-tahun berikutnya akan terus mengalami perbaikan dan peningkatan layanan.

“Kami sangat berharap sekaligus bermohon, mari kita merawat agar haji kita menjadi haji mabrur sampai akhir zaman kehidupan kita,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya

“Saya selaku pribadi maupun sebagai Menteri Agama, selaku Amir Hajj juga memohon maaf kepada Bapak Ibu semuanya, terutama jemaah haji, mungkin ada pelayanan kami yang kurang baik,” ujarnya.