EBIFF 2025 jadi Panggung Ekspresi Budaya Dunia, Kaltim Gandeng Anak Muda

Kepala Dinas Pariwisata Kaltim, Ririn Sari Dewi.
Sumber :
  • Istimewa

Samarinda, VIVA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur atau Kaltim memantapkan kesiapan lintas sektor dalam pelaksanaan East Borneo International Folklore Festival (EBIFF) 2025. Ajang ini akan menampilkan pertunjukkan budaya dari sejumlah negara.

Kepala Dinas Pariwisata Kaltim, Ririn Sari Dewi menjelaskan pelaksanaa EBIFF tahun ini tak hanya fokus pada skala internasionalnya. Namun, juga pada agar EBIFF ini bisa dinikmati, diakses, dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat khususnya generasi muda serta pelaku budaya lokal.

Ririn mengatakan EBIFF juga akan berjalan terbuka untuk umum dan semua kalangan, interaktif, serta membawa dampak kultural yang luas.

"Festival ini dirancang sebagai panggung sekaligus ruang. Tempat para seniman dari berbagai negara dan daerah bertemu, berinteraksi, dan menampilkan ekspresi budaya mereka. Tapi, juga ruang bagi publik untuk terlibat aktif, terutama anak-anak muda," kata Ririn, dalam keterangannya dikutip pada Kamis, 3 Juli 2025.

Dia menuturkan untuk tahun ini, EBIFF mengusung tema 'Symphony of The World in East Borneo', yang mencerminkan pertemuan budaya dari seluruh dunia dalam semangat harmoni. 

Lebih lanjut, festival ini akan dilaksanakan di delapan titik kegiatan. Rangkaian kegiatan mulai dari kirab budaya, pentas seni, pameran, kunjungan sekolah, hingga eksplorasi wisata budaya.

Ririn mengatakan pihaknya juga fokus terhadap program-program pendukung agar masyarakat bisa merasakan manfaat langsung dari kehadiran EBIFF. Hal itu termasuk keterlibatan UMKM, pelajar, komunitas seni, hingga sektor wisata lokal.

Pun, ia menambahkan dalam ajang EBIFF akan digelar selama enam hari penuh. EBIFF nanti akan menampilkan pertunjukan budaya dari lima negara yang telah terkonfirmasi.

"Yaitu India, Korea Selatan, Romania, Rusia, dan Polandia, serta berbagai provinsi di Indonesia dan kabupaten/kota di Kaltim," tuturnya.