Dari Paris ke Pelayanan Publik, Inspirasi Gaya Hidup Prof. Soemitro untuk Generasi Muda

Soemitro Economic Forum
Sumber :
  • ist

VIVA – Nama Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo dikenal luas sebagai Begawan Ekonomi Indonesia, namun sedikit yang tahu bahwa jejak hidupnya sebagai pemuda di luar negeri menjadi fondasi kuat dalam membentuk karakter, etos kerja, dan pandangan ekonominya yang berpihak pada rakyat. 

Edukasi VO2 Max Bagi Anak Muda, Pakar: Gerak 15 Menit Bantu Produktivitas

Dalam forum Soemitro Economic Forum yang digelar pada Rabu, 4 Juni 2025 di The Tribrata Hotel, Jakarta Selatan, berbagai narasumber menggali warisan pemikiran dan kehidupan Soemitro, termasuk nilai-nilai sederhana yang tumbuh dari pengalaman pribadinya saat merantau.

Salah satu momen yang menyentuh datang dari Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, cucu beliau sekaligus Wakil Ketua Komisi VII DPR. Ia mengisahkan bagaimana sang kakek pernah menjalani kehidupan sebagai pekerja di sektor jasa ketika menempuh pendidikan di luar negeri.

British Council Gandeng Anak Muda untuk Atasi Perubahan Iklim

 “Opa saya, waktu belajar di luar negeri, dia sering cerita dulu itu pernah bekerja sebagai doorman hingga waiters. Makanya dia selalu bilang kepada ayah saya dan kakak-kakaknya, kalau tip, tip yang benar. Karena itu ajaran, a very simple lesson dari pengalaman seorang Profesor Soemitro yang pernah bekerja di service industry,” tukasnya.

Pengalaman tersebut menjadi cerminan kuat dari kesederhanaan sekaligus pembelajaran hidup yang meresap dalam nilai-nilai yang dipegang Soemitro sepanjang kariernya. Bukan hanya sebagai ekonom yang memikirkan teori dan angka-angka, tetapi sebagai pribadi yang memahami kehidupan dari bawah, dengan perspektif kerakyatan yang nyata.

Lewat Budaya, Anak Muda Bergerak Jadi Pelopor Perdamaian

Dalam suasana forum yang sarat refleksi, Rahayu Saraswati juga menggarisbawahi bahwa etos merupakan salah satu warisan terbesar yang ia pelajari dari sang kakek. Bukan hanya sekadar etos kerja dalam pengertian umum, tetapi menyeluruh—bagaimana ekonomi bisa berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat kecil.

 “Satu legacy yang saya dapat dari Prof. Soemitro adalah etos. Bukan hanya etos kerja, tetapi etos dalam  kaitan bagaimana ekonomi berdampak kepada kesejahteraan rakyat. Kalau kita bicara ekonomi kerakyatan, itu ada etosnya. Ekonomi yang berpihak, bukan sekedar hanya teori. Walaupun saya tidak paham teori-teori ekonomi, tapi yang saya belajar dari beliau (Prof. Soemitro), bahwa ekonomi yang baik adalah ekonomi yang berpihak pada kepentingan rakyat,” jelas wanita yang akrab disapa Sara ini.

Apa yang diceritakan Sara menjadi pengingat bahwa keberhasilan seseorang tak hanya diukur dari gelar dan posisi tinggi, tetapi dari proses dan nilai-nilai hidup yang diperjuangkan. Soemitro tidak tumbuh dari kemewahan, melainkan dari kerja keras, pemahaman terhadap dinamika sosial, dan rasa tanggung jawab terhadap sesama.

Kisah Prof. Soemitro yang bekerja sebagai doorman hingga waiter di masa mudanya di luar negeri menjadi pelajaran penting bagi generasi muda saat ini. Bahwa pengalaman bekerja—apa pun bentuknya—adalah bagian tak terpisahkan dari pembentukan karakter. Gaya hidup tidak melulu tentang konsumsi, tetapi tentang bagaimana kita menghidupi nilai-nilai, menjaga integritas, dan memberi makna pada profesi dan perjalanan hidup yang kita tempuh.

BPfilters

Inovasi Anak Bangsa, Mengapa Hal Ini Layak Jadi Bagian dari Gaya Hidup Modern Anda?

Bpfilters hadir sebagai solusi lokal inovatif untuk gaya hidup efisien, memperpanjang usia mesin diesel dan menekan biaya operasional secara signifikan.

img_title
VIVA.co.id
5 Juni 2025