Tingkatkan Mitra Lembaga RI, Ketua DPRD M.Hafiz : Demi Kestabilan
- DPRD Provinsi Jambi
VIVA – Ketua DPRD Provinsi Jambi, M Hafiz Fattah mengatakan, kemungkinan dua tahun kedepan APBN Indonesia masih belum stabil.
"Seperti kata Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto bahwa 2028 tidak terjadi lagi defisit dan 2026 dan 2027 kemungkinan akan efisiensi lagi," jelasnya minggu, 17 agustus 2025.
M Hafiz mengatakan, Efisiensi ini telah disampaikan Presiden Prabowo, guna menstabilkan APBN Indonesia agar tidak defisit lagi di tahun 2028 mendatang.
"Kita akan berupaya untuk meningkatkan komunikasi bersama mitra lembaga yang berada di RI," terangnya.
M.Hafiz mengatakan, Pemerintah terus berupaya menstabilkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang masih merosot dibanding tahun sebelumnya.
"Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menargetkan RAPBN di tahun 2026 sebesar Rp 3.786,5 triliun, atau lebih tinggi 4,56 persen dibanding target belanja negara yang di patok dalam APBN 2025 sebesar Rp 3.621,3 Triliun," tegas Ketua DPRD Provinsi Jambi, M.Hafiz.
Peningkatan APBN ini, berbeda dengan Provinsi Jambi, APBD di Tahun 2026 disebutkan hanya Rp 3,6 triliun, menurun Rp 1 Triliun dari APBD Provinsi Jambi di tahun 2025 sebesar Rp 4,6 Triliun.
"Kita tetap berkomunikasi menjemput program-program yang dibahas di nasional, Jambi mendapat bagian-bagian pembangunan dari APBN," katanya kepada seluruh OPD Provinsi Jambi saat rapat paripurna di DPRD Provinsi Jambi, dihari Jumat 15 Agustus 2025 dengan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.